404 Not Found

 Medan (Suara Komunitas.Net) – Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Sumatera Utara (P3TSU) dibentuk bukan untuk jadi provakator, tapi berusaha memberikan solusi (jalan keluar) bagi pedagang kecil di Medan dan sekitarnya yang selama ini diperlakukan tidak adil.

Hal itu dikatakan Anggota DPRD Sumut, juga Pembina P3TSU, Brilian Moktar, SE, MM saat reses di halaman kantor P3TSU, Jalan Arif Rahman Hakim Medan, Sabtu (7/10), menanggapi adanya ucapan salah seorang petugas PD Pasar Medan di Pajak Peringgan kepada perwakilan pedagang pajak tersebut yang menyatakan P3TSU adalah provokator.Petugas tersebut dinilai arogan, premanisme dan dengan serta mengusir pedagang kecil disana.
“Kita akan klarifikasi tindakan petugas tersebut. Karena hal tersebut tidak bisa ditolelir,” kata Brilian Moktar, politisi dari PDI Perjuangan.
Dalam sejarahnya, keberadan DPW P3TSU hingga kini tetap kominten memperjuangkan hak-hak pedagang tradisional di Medan dan sekitarnya seperti para pedagang Pasar Aksara, Pasar Timah dan lainnya.
“Pada prinsipnya P3TSU dilahirkan untuk meningkatkan kesejahteraan pedagang tradisional. Jadi P3TSU bukan musuh, tapi sebaliknya.
Karena wadah bagi pedagang ini benar-benar ikhlas memperjuangkan pedagang kecil yang biasanya tidak luput dari perlakuan semena-mena pengusaha dan penguasa,” ucapnya.
Terlihat hadir saat itu Ketua, Sekretaris dan Bendahara DPW P3TSU, H.Zulkiflil Chaniago, Rifai Siregar, Sabda Karo-karo juga Ketua I, Muslim Sikumbang dan Wakil Ketua Tomi J Putra serta 15 perwakilan pedagang pasar di Kota Medan yakni pedagang pasar Bakti, Simpang Limun, Halat, Lau Cih Tuntungan, Helvetia, Peringgan, Aksara, Pulo Brayan, Pusat Pasar, Kampung Lalang dan Pasar Timah.
Usai reses, DPW P3TSU melantik pengurus Perwakilan Pedagang Pasar Aksara Medan periode 2017-2022 serta penyerahan SK Perwakilan Pasar Titi Papan dan Pusat Pasar Medan.
Perwakilan Pedagang Pasar Aksara Medan yang dilantik adalah Ketua Subondo Ginting, Sekretaris Anis Piliang, dan Bendahara Sabar.(lubis)

Editor : Tohap P.Simamora