404 Not Found

 Medan (Suara Komunitas.Net) – Keberadaan organisasi kemasyarakat (Ormas) dan sejenisnya yang selama ini berkegiatan di lingkungan kampus di Sumatera Utara, terutama di Universitas Sumatera Utara (USU) dikuatirkan bisa mengganggu dan mempengaruhi stabilitas kemahasiswaan di era globalisasi saat ini. Bahkan, dengan banyaknya ormas yang masuk di lingkungan USU bisa dituntut organisasi dari instansi lain. Ujung-ujungnya bisa membuat jati diri mahasiswa tidak berkembang sesuai harapan bersama.

Hal tersebut mengemuka saat dilaksanakannya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Alumni Fakultas Hukum USU tahun 2017 di Hotel Raz Plaza, Jl. Dr.Mansur Medan, Minggu lalu.
Rakernas Ikatan Alumni FH-USU ini berthema “Berperan Mewujudkan Fakultas Hukum USU yang unggul keilmuan dan nyata Pengabdian guna bersaing dalam tatanan bangsa”. Turut hadir Ketua Penasehat H.Nurdin Lubis, SH,MM, Ketua Harian Internal, Prof.DR.H.Hasim Purba, SH, MHum dan Koordinator Biro Kebijakan Publik, Yenny Chairiyah Rambe, SH, MHum.
“Untuk itu, salah satu solusi mengantisipasi banyaknya ormas di lingkungan kampus USU, kita bisa memulai pembenahannya dari Fakultas Hukum USU. Kita juga mendorong agar mahasiswa bisa membentuk organisasinya di kampus secara demokrasi dan mandiri,” ujar Ketua Umum IKA FH USU, H.Raden Muhammad Syafi’i, SH, MHum.
Disebutkan, penertiban ormas di kampus Fakultas Hukum USU juga akan direkomendasikan dalam Rakernas IKA FH USU 2017. Selain itu keberadaan alumni FH USU juga diharapkan dapat berperan serta dalam pembangunan hukum di Sumatera Utara.
“Kalau bisa, turut dalam penentuan kebijakan hukum yang tertuang dalam APBD Sumut seperti keinginan bersama dalam Rakernas IKA FH USU ini,” harap Romo, sapaan akrab Raden Syafii.(lubis)

Editor : Tohap P.Simamora