404 Not Found

Tanjung,(SK), –Pasca bencana gempa bumi lalu, Polres Lombok Utara menggelar Focus Group Discusion (FGD) bertema “Peran pola asuh dalam membentuk karakter anak pasca bencana” bersama sejumlah stakeholder dengan mengundang sejumlah narasumber yang berkaitan dengan tema tersebut.

Dalam FGD yang berlangsung di Hotel Mina Tanjung kemarin, pasca gempa dinilai pentingnya untuk saat ini membangkitkan psikis anak yang sampai dengan saat ini sebagian besar anak-anak Lombok Utara masih belum sembuh total terhadap trauma akibat bencana gempa 5 Agustus lalu.

“Gempa sebesar itu tentu menjadi sejarah pertama bagi anak-anak, trauma yang tinggi pasti akan dirasakan sebagian besar mereka, oleh karena itu saat ini penting peran orang tua dan guru untuk membangkitkan terus semangatnya,”ujar Narasumber dari Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi NTB Hj. Ratningdiah kemarin.

Ia mengakui kondisi trauma sedikit mengalami penurunan pasca selang waktu bencana yang terjadi sudah cukup lama meskipun adanya ribuan kali gempa susulan, namun demikian saat ini masih perlunya pendampingan intensif, seperti tempat tinggal harus layak sudah tidak lagi tinggal ditenda, pendidikan yang perlu untuk terus disuport, kondisi ini juga dianggapnya pemerintah harus memfasilitasi secara serius, semisal untuk program trauma healing, dan sebagainya yang dianggap menjadi solusi menurunkan trauma anak-anak.

“Membentuk karakter atau mental anak-anak pasca gempa tentu tidak mudah, perlunya pendampingan yang intensif,”ujarnya.

Pasca bencana lalu, jelasnya anak-anak tidak saja trauma akibat bencana gempa, bahkan beberapa diantaranya ada yang ditemukan harus menjadi korban akibat nafsu bejat oknum yang tidak bertanggung jawab, dimana saat dipengungsian katanya telah ditemukan terjadinya kasus pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak-anak.

“Adanya kasus pelecehan seksual di Lombok Utara kita temukan, dengan modus beragam dari pelaku, ini menjadi perhatian salah satunya saat ini harus ada tempat tinggal yang nyaman bagi anak-anak,”bebernya. (dhe)