404 Not Found

Lombok Timur, SK – Departemen Sosial Kabupaten Lombok Timur menyalurkan bantuan beras sebanyak 27 ton kepada sepuluh desa yang masyarakatnya terkena dampak banjir bandang yang melanda Sambelia pada 10 Februari lalu.

Dari sebelas desa di Kecamatan Sambelia, ada sepuluh desa yang berisiko terkena dampak banjir bandang. Di antaranya Desa Sambelia, Labuhan Pandan, Dadap, Bagek Manis, Sugian, Dara Kunci, Belanting, Obel-Obel dan Madayin. Semuanya berada di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, NTB. Sedang Desa Padak Guar aman dari bencana karena letaknya jauh dari daerah aliran sungai.

Setelah rapat koordinasi bersama sepuluh kades, Camat Sambelia, Bukhari mengatakan, jika bantuan yang diterima dari pemerintah akan berakhir sampai Jum’at (17/2). Namun tidak menutup kemungkinan bantuan dari indvidu akan terus mengalir. Kondisi Sambelia, lanjut Bukhari, pascabanjir bandang yang merusak jalan, jembatan, rumah dan juga lahan partanian masyarakat sudah sedikit kondusif. Air sudah mulai surut, masyarakat sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

"Semua tim relawan bencana termasuk BNPB, BPBD, Basarnas dan yang lainnya, berangsur-angsur hari ini meninggalkan Sambelia, karena terlihat sudah kondusif, tinggal berpikir bagaimana menata kembali Sambelia pasca banjir bandang," ungkap Bukhari saat ditemui di kantornya, pada Jum’at, (17/2).

Di tempat terpisah, koordinator logistik, Ahmad Yani mengatakan, bantuan beras untuk sepuluh desa masing-masing mendapat 2,7 ton. Beras tersebut diterima langsung oleh masing-masing kades. Kemudian cara pembagiannya diserahkan sepenuhnya kepada kades bersangkutan.

Menurut Kades Dadap, Rohani, masyarakatnya akan dibagikan merata, namun tetap mengutamakan bagi mereka yang merasakan dampak langsung, seperti rumahnya yang rusak akan diberikan lebih dari biasanya. "Bagi warga yang rumahnya rusak berat akan kami utamakan bantuannya harus lebih dari warga lainnya," jelas Rohani.

Danramil Sambelia, Kapten Muslim di waktu bersamaan mejelaskan, beras batuan untuk korban banjir bandang belum semuanya bisa diturunkan dari kabupaten. "Beras yang kami terima baru sebagian, masih ada yang lain akan menyusul, kalau tidak hari ini mungkin esok," terangnya.

Berhubung jembatan yang menghubungkan kantor camat Sambelia belum bisa dilalui kendaran berat, akhirnya beras tersebut diturunkan di kantor koramil dan diterima oleh Danramil Sambelia. (Fikri MS)