404 Not Found

MAKASSAR (SK) — Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara, dalam hal ini Bupati Indah Putri Indriani, Rabu (6/9), kemarin, melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Universitas Hasanuddin (Unhas), terkait dengan pengembangan benih padi asal negara Taiwan, di Gedung Rektorat Unhas.

Salah satu bentuk kerjasama yang tercantum di dalam MoU tersebut adalah Kabupaten Luwu Utara akan menjadi fasilitator antara Unhas dan Taiwan dalam pengembangan benih padi dari negara Taiwan di lahan seluas 40 hektar. Lahan seluas tersebut tersebar di tiga desa dari dua kecamatan, yaitu Mappedeceng dan Sukamaju.

Bupati Indah Putri usai melakukan penandatanganan MoU mengatakan, Luwu Utara menjadi daerah dengan luas lahan terluas untuk penyaluran sarana produksi dalam rangka pengembangan benih padi asal Taiwan ini. “Dari 100 hektar jatah yang dimiliki Sulawesi Selatan, Luwu Utara menjadi daerah dengan luas lahan terluas untuk menyalurkan sarana produksi benih padi ini,” ujar Indah.

Program ini, kata Indah, nantinya akan melibatkan kelompok tani yang telah didata oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) dan tim pendamping dari Fakultas Pertanian Unhas. “Program ini tentunya akan melibatkan para kelompok tani yang sudah didata secara baik oleh dinas terkait, dan mendapat pendampingan dari tim yang dibentuk Fakultas Pertanian Unhas,” lanjut Indah.

Turut mendampingi Bupati dalam acara tersebut, Kepala BAPPEDA Rusydi Rasyid, Kepala Bidang Tanaman Pangan DTPHP Umar Alatas dan Kepala Seksi Perbenihan DTPHP Amrullah. Turut hadir Rektor Unhas serta Dekan Fakultas Pertanian Unhas, serta para pejabat dan dosen di Fakultas Pertanian. Tampak pula hadir Kadis Pertanian Sulsel. (Lukman Hamarong)