404 Not Found

Medan (Suara Komunitas.Net) – Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di Sumut ternyatai sulit memperkirakan jumlah jemaah calon haji. Karena jarak daftar tunggu yang sebelumnya di bawah lima tahun kini jadi 12 tahun.
“Jadi, wajar saja jika jumlah anggota peserta KBIH bervariatif, kadang mengalami kenaikan dan bisa turun tiap tahunnya. Tidak
pernah stabil,” kata Pimpinan KBIH Al-Azhar Medan, H.Syahruddin Djafar (foto) di Halaman Asrama Haji Embarkasi Medan, baru-baru ini.

Ia mencontohkan ada KBIH di Medan pernah memberangkatkan jemaah calon haji sampai 1 Kloter. Namun beberapa tahun
kemudian menyusut sampai akhirnya di bawah seratus orang.
Saat ini KBIH Al Azhar bergabung dengan KBIH Al Amar yang dipimpin Ustadz H.Yusdali Amar. Pada musim haji tahun 2018 KBIH Al-Azhar dan Al Amar memberangkatkan 43 jemaah calon haji, pada musim haji tahun 2017 hanya 38 orang.
Ia berharap, pemerintah setiap musim haji memberikan kemudahan kepada jemaah calon haji yang diberangkan KBIH..
Mulai Tahun 2018 ini, katanya, fasilitas kesehatan dan keimigrasian yang diberi nama geometrik telah diterapkan di Indonesia, tidak lagi di Jeddah, Madinah.
“Ini sangat baik, karena pemeriksaan dengan geometrik di Jeddah memakan waktu 3-4 jam. Artinya ini, jemaah calon haji di Jeddah sehingga bisa lebih konsentrasi melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. (okta)

Editor : Tohap P.Simamora