404 Not Found

Medan (Suara Komunitas.Net) – Ketua KAJI Unit DPRD Sumatera Utara, Budiman Pardede mengaku sangat kecewa dan menyesalkan ketidakhadiran Bupati Simalungun, JR Saraih dan tidak merespon surat permohonan nara sumber pada acara "Bedah Sumut tentang pengalihan SMA/SMK ke provinsi" yang digelar KAJI dalam rangkaian pelantikan kepengurusan KAJI Unit DPRD Sumatera Utara di Aula Martabe kantor Gubsu baru-baru ini.

Budiman Pardede menyebutkan, JR Saragih dan jajaran Pemkab Simalungun terkesan tidak mengerti administrasi sehingga mengabaikan prosedur.
“Padahal dua hari dan sehari sebelum pelaksanaan Bedah Sumatera Utara digelar, panitia berulangkali menghubungi asisten Bupati Simalungun melalui ponselnya untuk menanyakan kepastian beliau bisa menjadi nara sumber, tapi tidak diangkat meski ponsel tersebut aktif.
Belakangan ponsel tersebut tidak diaktifkan,” katanya.
Menyikapi hal itu, Budiman Pardede menilai Bupati Simalungun JR Saragih sangat tidak pantas dicalonkan sebagai Bakal Calon (Balon) Gubsu pada Pilkada Sumatera Utara tahun 2018 mendatang.
“Kami juga akan menyurati Ketua Umum DPP Partai Demokrat, H.Susilo Bambang Yudhoyono terhadap perilaku Bupati Simalungun JR Saragih yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Sumut,” tandas Budiman.(lubis)

Editor : Tohap P. Simamora