404 Not Found

Medan (Suara Komunitas.Net) – Panitia Bedah Sumatera Utara, Risvande Lubis, Zainal Arifn dan Ranto Manulang berusaha menikdaklanjuti komunikasi dengan Kadis Kominfo Simalungun, Akmal Siregar melalui ponsel untuk mengantar surat permohonan atas kesediaan Bupati JR Saragih menjadi nara sumber. Namun pejabat satu ini, tidak bersedia mengangkat ponselnya saat dihubungi kembali.

Dikatakan, karena ponsel Akmal Siregar tidak diangkat, panitia yang turun dari Medan ke Kantor Bupati Simalungun di Pematang Raya terpaksa menghadap represionis. Oleh petugas disana dibawa ke bagian umum, Selanjutnya panitia juga diarahkan kepada Asisten Bupati untuk kepastian kesediaan waktu JR Saragih menjadi salah satu nara sumber selain dari Dinas Pendidikan Sumatera, Kadis Pendidikan Kota Medan, Dewan Pendidikan Sumatera Utara, Ketua PGRI Sumatera Utara, Guru Honor, Pemerhati Pendidikan di Sumatera Utara.
Belakangan diketahui, Kadis Kominfo Simalungun, Akmal Siregar membalas SMS untuk panitia yang menyatakan bahwa dirinya sedang rapat. Namun salah seorang wartawan media di Simalungun menyebutkan, tadi siang ia jumpa dengan Akmal Siregar di dalam kantor Pemkab Simalungun.
Sikap Kadis Kominfo Simalungun ini dipertanyakan KAJI Unit DPRD Sumatera Utara, karena beberapa hari sebelum panitia berangkat ke Pemkab Simalungun, Akmal Siregar mempersilahkan panitia membawa surat permohonan kesediaan Bupati JR Saragih ke Pemkab Simalungun. Namun nyatanya ia terkesan buang badan setelah panitia dari KAJI Unit DPRD Sumatera Utara datang ke Pemkab Simalungun. (lubis)

Editor : Tohap P. Simamora