404 Not Found

Deli Serdang (Suara Komunitas.Net) – Gegara tidak bersedia menanda tangani Laporan Penggunaan Dana Desa Tahap II Tahun 2017 awal Pebruari 2018 lalu, Kepala Urusan (Kaur) Desa Tanjung Gusta Jhon Karter dicopot dari jabatannya oleh Kepala Desa Tanjung Gusta Kawibowo. Anehnya, hingga berita ini dipublis di Suara Komunitas, Jhon Karter belum menerima Surat Keputusan (SK) pemberhentian dari Kepala Desa secara resmi.

“Kami diberhentikan dengan cara yang tidak benar, hanya disuruh tidak bisa lagi masuk kantor sejak awal bulan Maret 2018 lalu,”kata Jhon Karter kepada Pewarta baru-baru ini di Dusun IV Timur-A Sukadono.
Jhon Karter juga menyebutkan, bukan hanya dirinya disuruh tidak masuk kantor lgi oleh Kepala Desa yang baru memasuki periode kedua itu, rekan kerjanya J.Oppusunggu yang menjabat sebagai Kepala Urusan Umum (Kaur Umum) yang sudah mengabdi sekitar 10 Tahun itu juga tidak dibenarkan melaksanakan aktifitasnya di Kantor Desa Tanjung Gusta yang berlokasi di Dusun III/Tani Asli.
Kedua Kaur ini langsung diganti dengan perangkat desa yang baru walaupun tanpa SK dan serah terima jabatan.
Jhon Karter mengaku, ia mendapat informasi penggantinya adalah mantan Bendahara Desa yang sudah berusia diatas 60 Tahun dan sudah mengabdi di Kantor Desa Tanjung Gusta lebih kurang 20 tahun.
Menurut Jhon Karter, walaupun belum menerima SK Pemberhentian secara formal, dirinya sudah sejak awal mengetahui alasan pemberhentiannya.
“Saya mungkin dianggap penghalang dari kelompok Kades karena tidak bersedia menanda tangani Laporan Penggunaan Dana Desa Tahap II Tahun 2017 yang harus segera dipertanggungjawabkan sehingga Dana Desa Tahun 2018 bisa turun,” jelasnya sembari menyebutkan telah membuat surat pernyataan dibubuhi materai menyatakan tidak bersedia menanda tangani laporan pertanggung jawaban penggunaan Dana Desa karena memang sejak awal tidak dilibatkan.(andi)

Editor : Tohap P.Simamora