404 Not Found

Dairi (Suara Komunitas.Net) – Akibat terjadinya sengketa batas lahan kebun kopi milik warga di Desa Prek Mbue,
Kepala Desa bersama Anggota Babinsa Koramil 01/Sbl Kodim 0206/Dairi Serda Walder Togatorop memediasi warga
yang bersengketa di Kantor Kepala Desa Prek Mbue, Sabtu (26/9).
Menurut Serda Walder Togatorop, besar kecilnya persoalan yang timbul di tengah masyarakat wajib hukumnya diselesaikan dengan cara mediasi. Metode mediasi ini tidak membutuhkan biaya yang besar seperti di jalur hukum pengadilan.
Sebagai seorang Babinsa, kami memiliki tanggung jawab menjaga wilayah agar tetap aman dan kondusif, salah satunya membantu menyelesaikan setiap permasalahan warga.

“Melalui mediasi, kedua belah pihak pun sepakat menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan, karena mereka masih ada hubungan keluarga. Namun meski demikian, tetap akan dibuat surat perjanjian disertai tanda tangan diatas materai dari kedua belah pihak, agar tidak timbul permasalahan dikemudian hari,” kata Babinsa.

Sementara salah seorang tokoh adat di Desa Prek Mbue Fredi Lingga yang juga hadir di acara mediasi itu
menyapaikan terimakasih kepada Babinsa atas kesediaannya terjun langsung menjadi penengah dalam penyelesaian
sengketa batas tanah,sehingga kedua belah pihak bisa menerima dan jauh dari benturan fisik.(Pewarta : Simaibang,
Editor : Tohap P.Simamora)