404 Not Found

Perigi. SK_Kampung Sempol merupakan bagian dari Dusun Durian Utara, Desa Perigi, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur Prov. NTB. Jumlah warg kurang lebih 100 kepala keluarga (KK). 90 % masyarakatnya menjadi buruh migran, sebab kondisi sulitnya mendapat penghidupan yang menjamin.

Jarak tempuh kurang lebih 1.5 km dari kantor Desa Perigi menuju Kampung Sempol. Kondisi jalan begitu terjal berkerikil dan berbatu serta sering membuat pengguna jalan yang menggunakan sepeda motor sering tersangkut dengan batu. Jika anda berniat mengunjungi lokasi tersebut, diharapkan anda menyiapkan fisik dan ketenangan. Sebab kondisi jalan tersebut tentu sangat menghawatirkan bagi pemula pengendara sepeda motor.

Kondisi jalan yang sangat memprihatinkan ini tentu butuh perhatian dari pihak pemerintah. Selama ini warga sangat sulit mendapatkan akses kesehatan dan pendidikan. Banyak dari anak mereka yang putus sekolah. Mata pencaharian mereka rata-rata sebagi petani musiman di lahan milik sendiri maupun menggarap lahan pertanian di kawasan hutan lindung untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Hal tersebut diungkapkan Nasihun selaku ketua RT sekaligus sekretaris kelompok usaha “Geger Gati” saat ditemui di rumahnya, Rabu (4/5).

Kampung Sempol merupakan jalur menuju makam Suwung atau Rum, yang berarti Sepi atau tidak ada dalam bahasa Bali. Saat raja Karang Asem menjumpai Desa Rum, desa tersebut tidak berpenghuni atau sepi.  Makam Suwung bertempat di kawasan hutan lindung dengan jumlah 4000 makam.
 

Dari kampung Sempol menuju makam Suwung berjarak kurang lebih tiga kilometer. Jika ditempuh dari kantor Desa Perigi, kurang lebih 4.5 km. Makam Suwung bertempat di kawasan hutan lindung dengan jumlah 4000 makam.

Perigi. SK_Kampung Sempol merupakan bagian dari Dusun Durian Utara Desa Perigi Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur Prov. NTB. Jumlah warga kurang lebih 100 kepala keluarga (KK). 90 % masyarakatnya menjadi buruh migran, sebab kondisi sulitnya mendapat penghidupan yang menjamin.

Jarak tempuh kurang lebih 1.5 km dari kantor Desa Perigi menuju kampung Sempol, kondisi jalan begitu terjal berkerikil dan berbatu serta sering membuat pengguna jalan yang menggunakan sepeda motor sering tersangkut dengan batu.

Jika anda berniat mengunjungi lokasi tersebut, diharapkan anda menyiapkan fisik dan ketenanagan. Sebab kondisi jalan tersebut tentu sangat menghawatirkan bagi pemula pengguna sepeda motor.

Kondisi jalan tersebut sangat memprihatinkan, ini tentu butuh perhatian dari pihak pemerintah. Selama ini warga sangat sulit mendapatkan akses kesehatan dan pendidikan. Banyak dari anak mereka yang putus sekolah.

Mata pencaharian mereka rata-rata sebagi petani musiman di lahan milik dan juga menggarap lahan pertanian di kawasan hutan lindung untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Ungkap Nasihun selaku ketua RT sekaligus sekretaris kelompok usaha “Geger Gati” saat ditemui di rumahnya. Rabu (4/5).

Kampung Sempol merupakan jalur menuju makam Suwung atau Rum. Suwung/Rum berarti Sepi atau tidak ada dalam bahasa Bali disaat raja Karang Asem menjumpai Desa Rum tidak berpenghuni atau sepi.

Dari kampung Sempol menuju makam Suwung kurang lebih tiga kilometer dan jika ditempuh dari kantor Desa Perigi kurang lebih 4.5 km. Makam Suwung bertempat di kawasan hutan lindung dengan jumlah 4000 makam.

Perigi. SK_Kampung Sempol merupakan bagian dari Dusun Durian Utara Desa Perigi Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur Prov. NTB. Jumlah warga kurang lebih 100 kepala keluarga (KK). 90 % masyarakatnya menjadi buruh migran, sebab kondisi sulitnya mendapat penghidupan yang menjamin.

Jarak tempuh kurang lebih 1.5 km dari kantor Desa Perigi menuju kampung Sempol, kondisi jalan begitu terjal berkerikil dan berbatu serta sering membuat pengguna jalan yang menggunakan sepeda motor sering tersangkut dengan batu.

Jika anda berniat mengunjungi lokasi tersebut, diharapkan anda menyiapkan fisik dan ketenanagan. Sebab kondisi jalan tersebut tentu sangat menghawatirkan bagi pemula pengguna sepeda motor.

Kondisi jalan tersebut sangat memprihatinkan, ini tentu butuh perhatian dari pihak pemerintah. Selama ini warga sangat sulit mendapatkan akses kesehatan dan pendidikan. Banyak dari anak mereka yang putus sekolah.

Mata pencaharian mereka rata-rata sebagi petani musiman di lahan milik dan juga menggarap lahan pertanian di kawasan hutan lindung untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Ungkap Nasihun selaku ketua RT sekaligus sekretaris kelompok usaha “Geger Gati” saat ditemui di rumahnya. Rabu (4/5).

Kampung Sempol merupakan jalur menuju makam Suwung atau Rum. Suwung/Rum berarti Sepi atau tidak ada dalam bahasa Bali disaat raja Karang Asem menjumpai Desa Rum tidak berpenghuni atau sepi.

Dari kampung Sempol menuju makam Suwung kurang lebih tiga kilometer dan jika ditempuh dari kantor Desa Perigi kurang lebih 4.5 km. Makam Suwung bertempat di kawasan hutan lindung dengan jumlah 4000 makam.