404 Not Found

Serdang Bedagai (Suara Komunitas.Net) – Di Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), ada tiga titik jalan kabupaten di Desa Kota Pari, Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai dianggarkan untuk dana infrastruktur jalan. Namun belakangan di Musrenbang Kecamatan, hanya dua titik jalan kabupaten diserahkan Pemkab jadi jalan desa. Alhasil, jalan yang akan dibangun hotmix tinggal satu titik.

Ini membuat Kepala Desa Kota Pari Abdul Khoir (foto) merasa pening tujuh keliling. Karena dari 11 dusun di desa itu harus dibenahi irigasi maupun drainasenya.
“Jalan kabupaten yang diserahkan Pemkab menjadi jalan desa, tahun 2018 merupakan beban yang harus dicarikan solusinya agar bisa seiring dan seirama dengan infrastruktur jalan,” kata Abdul Khoir di sela-sela acara reses Anggota DPRD Sumut, Drs. Hartoyo yang dirangkai buka puasa bersama dan safari Ramadhan di Masjid Al Muttaqin Dusun IV Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin, Senin (28/5). Reses diikuti sekitar 200 warga desa Kota Pari.
Hartoyo yang kini bertugas di Komisi D DPRD Sumut juga tidak yakin jika pembenahan infrastruktuutr jalan melalui Anggaran Dana Desa (ADD) itu bisa diselesaikan selama tiga tahun. Sebab sejauh ini hasil pengutipan retribusi pariwisata yang mengutip pihak Pemkab Sergai, tidak pernah mengalir ke kas desa.
“Jadi, bagaimana mungkin desa ini mau berkembang dan maju jika akses jalannya tidak dibenahi,”katanya.
Abdul Khoir merasa terkejut dapat pemberitahuan dari Dinas PU Sergai yang menyatakan semua jalan di desa Kota Pari pemembangunannya bersumber dari Dana Desa (DD). Padahal semua jalan yang ada di desanya itu merupakan jalan menuju lokasi Pariwisata yang memberikan banyak kontribusi ke kas Pemkab Sergai.(okta)

Editor : Tohap P.Simamora