404 Not Found

Tidak dapat dipungkiri negeri kita tercinta ini memiliki sejumlah objek wisata bahari yang di akui dunia luar, itu semua tidak terlepas dari julukan Negara Maritim terbesar yang kita sandang. Mulai dai ujung barat sampai dengan ujung timur NKRI beragam panorama bahari tersaji yang membuat wisatwan betah beerlama – lama didaerah tersebut. Selain Pantai Iboih dan tugu Nol Kilometer RI yang ada disabang yang menjadi pusat perhatian wisatawan yang berkunjung ke Sabang Provinsi Aceh, ternyata ada pulai tetangganya yang juga tidak kalah menyuguhkan panorama alam bahari dan keindahan alam lainnya.

Ada hal yang unik di ujung barat NKRI, tepatnya di Pulo Breuh (Pulau Beras) di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, yang hanya ada tiga di dunia, yaitu , Mercusuar William’s Toren III, Mercusuar ini ada tiga di dunia, selain di Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, juga terdapat di Belanda dan Kepulauan Karibia. Lokasi mercursuar ini berada di Desa Meulingge, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Mercusuar yang letaknya ditengah hutan pulau tersebut di cat berwarna merah putih, menjulang tinggi sekitar 85 meter, menurut informasi menara tersebut dibangun pada tahun 1875 oleh Belanda yang merupakan gagasan dari Willem Alexander Paul Frederik Lodewijk (Raja Willem III). 

Utntuk menuju ke objek wisata tersebut membutuhkan waktu skitar 3 jam perlanan membelah lautan menggunakan kapal motor tradisonal milik warga setempat yang dijadikan alat transportasi dari pulau tersebut menuju ke daratan Banda Aceh, sebagai pusat kota di Provinsi Aceh.

Untuk menuju kepulau tersebut anda tidak perlu merogoh kocek dalam – dalam, anda hanya cukup menediakan uang Rp. 15.000,- saja untuk satu orang penumpang, namun anda disarankan untuk membawa sepeda motor untuk mempermudah anda dalam menjajal jengkal demi jengkal pulau tersebut, karena disana tidak ada angkutan umum yang selalu melintas layaknya dikota.

Untuk anda yang baru pertama kali kesana disarankan agar extra hati – hati karena medan yang harus anda lalui yaitu tanjakan terjal dan jalan yang berlubang, terlebih disaat musim peng hujan yang semakin ekstrim untuk dilalui, salah sedikit anda akan terperosok ke jurang. Namun saat anda akan memasuki lokasi mercusuar tersebut rasa lelah dan ketakutan anda mulai terbayar dengan suguhan pemandangan yang membuat mata enggan untuk berkedip, terlebih lagi saat anda berada di dalam menara setinggi 85 meter tersebut anda akan dimanjakan dengan panorama laut lepas Samudera Hindia yang terpapang jelas didepan mata anda.

Seakan anda tidak memerlukan kamera drone atau alat selfi lainnya saat berada dipuncak menara tersebut, karena dari ketinggian itu anda dapat melapaskan pandangan mata anda kesegala penjuru, saat anda menoleh ke timur pemandangan rimbunnya hutan dan jejeran bangun peninggalan Belanda dapat anda nikmati, sementara pemandangan Pulo Weh, Sabang akan anda nikmati saat anda melirik kesebelah utara.