404 Not Found

Medan (Suara Komunitas.Net) – Tahun 2017 baru saja terlewati beberapa hari, bagaimana kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dan DPRD Sumut sepanjang tahun 2017? Pertanyaan ini wajar dituangkan untuk mengetahui proses pembangunan yang sudah dilakukan selama setahun ini.

Menurut Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD Sumut, Toni Togatorop, SE, kurang pas jika bicara tentang kinerja DPRD Sumut, meskipun diakui kinerja DPRD Sumut kurang memuaskan.
“Yang paling pas mengomentari kinerja kami adalah masyarakat yang memilih pada Pemilu tahun 2014 lalu,” tambah Toni.
Dikatakan, mengkritisi kinerja Pemprovsu memang merupakan salah satu hak anggota DPRD yang diberi kewenangan sesuai Undang-undang (UU). Ada 100 anggota DPRD Sumut hasil Pileg 2014-2019 diambil sumpah/janji 15 September 2014. Dengan demikian masa kerja sudah memasuki tahun ke IV.
Toni menyakini, tidak akan ada hasil kerja Gubsu T Erry Nuradi (TEN) yang bisa dikenang masyarakat Sumut sepanjang masa. Hal ini sangat jauh beda dengan kinerja yang dilakukan Presiden Jokowi.
“Pak Jokowi akan tetap dikenang oleh bangsa Indonesia, terutama masyarakat Sumut karena hasil kerja pembangunan nyata seperti pembangunan jalan Tol Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan dan Irian yang digagas, merupakan inovasi yang bisa dijadikan ikon yang akan ditinggalkan Pak Jokowi,” tegasnya seraya menambahkan ingat Tol laut, kita akan ingat Pak Jokowi.
Sebaliknya Pemprovsu, kita tidak melihat ikon apa yang ditinggalkan T Erry Nuradi (TEN), meskipun kita tahu mantan Bupati Kabupaten Serdang Bedagai itu, naik menjadi Gubsu merupakan sisa waktu pengganti Gatot Pujo Nugroho yang kini menjadi Napi Kasus Korupsi. Meskipun sebagai pengganti, bukan jadi alasan tidak meninggalkan satu proyek besar yang bisa dikenang masyarakat.(lubis)

Editor : Tohap P.Simamora