404 Not Found

Masamba — Jika sebelumnya pengambilan sampel ubinan dilakukan Petugas BPS bersama Mantri Tani, dalam hal ini Kepala BPP, dan PPL, maka ke depan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) akan melibatkan Babinsa dalam setiap pengambilan sampel ubinan. Demikian diungkapkan Kepala TPHP Agussalim Lambong di acara Rapat Evaluasi Data Statistik Pertanian Tanaman Padi dan Luas Sawah belum lama ini di Aula BAPPEDA.

“Ke depan kita akan libatkan TNI, dalam hal ini, Babinsa. Mengingat keterlibatan TNI adalah bagian dari kerjasama Kementerian Pertanian (Kementan) dengan TNI dalam upaya pemerintah mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan. MoU itu sudah ada sejak 2014 lalu,” ujar Agussalim di hadapan Bupati Luwu Utara, Kepala BPS, Kepala DKP, Kepala BAPPEDA, para Babinsa, PPL, dan seluruh Kepala BPP yang hadir.

Salah satu tujuan yang ingin dicapai dari keterlibatan Babinsa dalam pengambilan sampel ubinan adalah adanya kesamaan data yang valid antara BPS dan Dinas TPHP. “Tidak cukup hanya dengan melibatkan Mantri Tani, Petugas BPS dan PPL dalam pengambilan ubinan, tapi diperlukan keterlibatan Babinsa guna menguatkan data kita. Saya kira kehadiran Babinsa bisa memberikan akselerasi dalam hal data statistik pertanian kita,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Indah Putri Indriani menyambut baik rencana tersebut. Menurutnya, dengan keterlibatan Babinsa akan semakin menguatkan akselerasi pembangunan di sektor pertanian, sehingga cita-cita mempertahankan Kabupaten Luwu Utara sebagai salah satu daerah penyangga beras di Indonesia bisa terus dipertahankan. Mengingat Luwu Utara adalah daerah ketiga penyangga beras di Sulsel setelah Sidrap dan Pinrang.
 

“Saya kira ini bagus, karena keterlibatan Babinsa dalam mengakselerasi pencapaian cita-cita mempertahankan Luwu Utara sebagai daerah penyangga pangan di Indonesia,” pungkas Indah yang pada kesempatan tersebut mengecek satu per satu luas lahan di setiap kecamatan, termasuk mengecek hasil cetak sawah yang telah dinyatakan terbaik oleh Kementerian Pertanian. (Lukman Hamarong)