404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Camat Gangga Laksanakan Kunker Ke Posyandu Dasan Banjur Desa Rempek - SUARA KOMUNITAS
11/07/2024

Gangga ($K),— Camat Gangga, Mahzan Zohdi, kembali bersama jajarannya melaksanakan kunjungan kerja ke Posyandu Dusun Dasan Banjur Desa Rempek, dalam rangka Edukasi Gizi Pada Ibu Hamil, Ibu Bayi dan Balita untuk mencegah stunting pada, Kamis,11 Juli 2024 M / 5 Zulhijjah 1446 H.

Camat Gangga Mahzan Zohdi Saat mengunjungi Posyandu Dasan Banjur

Hadir mendampingi Camat Gangga di Posyandu Dasan Banjur tersebut, selain Kepala Desa Rempek Rudi Artono dan jajarannya, hadir pula Kepala Dusun Dasan Banjur Demisudra, para Kader, para petugas kesehatan dari Puskesmas Gangga, kelompok Mahasiswa UIN dan Unram serta ibu-ibu dan balitanya, termasuk bumil sebagai peserta posyandu

Kepala Dusun Dasan Banjur, Demisudra, selaku tuan rumah lokasi ketempatan pelaksanaan Posyandu tersebut, dengan senyum sumringah bangkit dsri duduknya menyambut kehadiran Camat Gangga beserta rombongan yang baru tiba di gedengnya. “Selamat pagi, pk Camat,”demikian sapanya ramah, sambil mempersilahkannya duduk di kursi yang memang sudah disiapkan sebelumnya. Ibu-ibu beserta balitanya pun turut berhamburan menyongsong kehadiran Camat Gangga di lokasi tersebut.

Salah seorang balita saat diberikan arahan oleh petugas kesehatan usai diperiksa

Dikatakan Demisudra, diantara jumlah sasaran balita yang menjadi peserra rutin di Posyzndu Dusun Dasan Banjur itu, sedikitnya ada 4 (empat) orang balita yang masih terdampak stunting. Diantaranya, katanya, Marwa Quatur Zahrah, usia 3 tahun, anak dari Ika Sapitri, Muhamad Ahroja, usia 2 tahun, anak dari Nurul Aini, Zika Arlina Pati, usia 4 tahun, anak dari Rahmatul Husni dan Aisyah Syifa Apriliani, usia 2,4 tahun, anak dari Wiwik Suati.”Semoga anak-anak yang masih terdampak stunting di wilayah cakupan Posyandu Dusun Dasan Banjur diakhir tahun 2024 ini bisa tuntas menjadi nol,”harapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Rempek Rudi Artono, dalam kata pengantarnya mengungkapkan, selain mengutarakam maksud dan tujuan kunker yang di gelar Camat Gangga beserta jajarannya di Desa Rempek, termasuk sebagai konsekuensi berkantor di desa selama satu minggu, pun mengapresiasi dan menilainya dengan sangat luar biasa.

Ibu dan anak nya penderita stunting

Dikatakan Rudi Artono, sebagaimana diketahui dan maklumi bersama bahwa, kegiatan posyandu yang rutin digelar oleh pemerintah melalui Dinas Kesehatan seperti ini, dapat memberikan inovasi layanan, sehingga kualitas pelayanan terhadap masyarakat bisa lebih optimal, “Jadi, kita berharap kasus stunting yang menjadi isu nasional, yang ada di daerah ini, bisa tuntas sesuai dengan taget Ka upaten Lombok Utara, menjadi zero stunting diakhir tahun 2024 ini,”asanya.

Camat Gangga Mahzan Zohdi, dalam sambutannya berharap untuk menjadikan posyandu sebagai upaya untuk meningkatkan kemauan dan komitmen bersama untuk memperbaiki derajat kesehatan masyarakat dalam mewujudkan Dusun Dasan Banjur ini hebat, yang bebas stunting.

Kepala Desa Rempek Rudi Artono saat berikan sambutannya

Camat Gangga berpesan kepada Ibu Hamil agar rajin ke posyandu dan membawa anak balita setiap bulan ke posyandu untuk deteksi dini kesehatan serta mendapatkan imunisasi lengkap. Ia juga menyampaikan bahwa posyandu merupakan garda terdepan dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan dasar dan peningkatan gizi masyarakat.

Selain anak balita, baik yang non stunting maupun yang terpapar stunting, pun terdapat 5 (lima) orang ibu hamil yang dilayani di Posyandu Dasan Banjur ini.

Camat Gangga Mahzan Zohdi beserta Kepala Desa Rempek Rudi Artono serta ibu dan anak penderita stunting Stop stunting

Dikatakan, Posyandu memiliki sasaran dari seluruh usia tetapi seringkali masyarakat berpandangan bahwa Posyandu hanya identik untuk bayi dan balita. Faktanya, Posyandu juga penting dilakukan untuk ibu hamil sebagai landasan untuk melahirkan anak yang sehat.

Posyandu sebagai lembaga pelayanan kesehatan yang diintroduser oleh pemerintah ke pedesaan, memiliki paket pelayanan minimal yang terdiri dari 5 program utama, yaitu: pelayanan keluarga berencana (KB), kesehatan ibu dan anak (KIA), imunisasi, perbaikan gizi, dan penanggulangan diare.

“Kelas ibu hamil dapat diikuti minimal 4 kali agar kehamilan sehat dan anak terhindar dari stunting,”terangnya.

Diakhir sambutannya, Mahzan Zohdi, selain memaparkan terkait tip pola hidup sehat, diantaranya dengan mengonsumsi makanan bergizi dengan porsi seimbang, mengelola stres dan selalu berpikir positif, minum air putih minimal 2 liter sehari, Istirahat cukup dan tidur teratur, rajin berolahraga, berdoa dan menghentikan berbagai kebiasaan buruk. Juga mengajak dan mengingatkan masyarakat bahwa, tidak ada kata terlambat untuk memulai pola hidup sehat. “Mari kita terapkan beberapa kebiasaan sehat ini bersama keluarga agar terhindar dari berbagai penyakit yang setiap saat siap menyerang,”ajaknya.

Sementara itu, salah seorang petugas kesehatan dari Puskesmas Gangga, Saras menyebutkan bahwa, ada beberapa dampak yang dialami balita, bila ibu tidak aktif dalam kegiatan posyandu antara lain adalah: tidak mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan balita yang normal, tidak mendapatkan vitamin A untuk kesehatan mata balita dan ibu tidak mendapatkan pemberian penyuluhan tentang makanan tambahan (PMT).

Untuk itu, Saras juga berharap agar menggunakan sarana Posyandu ini untuk selalu aktif menghadirinya di setiap jadual yang sudah ditetapkan.Karena manfaat dan pentingnya datang ke Posyandu adalah memantau tumbuh kembang anak, sehingga anak terhindar dari risiko kekurangan gizi atau gizi buruk. Mendeteksi sejak dini bila terdapat kelainan pada anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, sehingga penanganan dapat segera dilakukan, termasuk memberikan imunisasi lengkap.(eko)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye