404 Not Found

Medan (Suara Komunitas.Net)-Teka-teki penculikan Bendahara DPC PDI P, Boydo HK Panjaitan yang diduga dilakukan WZ dan caleg DPRD Medan usai menghadiri rekapitulasi suara kota Medan di Grand Ina Dharma Deli pada 10 Mei 2019 lalu, terjawab sudah.
Informasi dihimpun, korban Boydo diutus partainya terkait adanya kecurangan pada rekapitulasi dan setelah berdebat di sela rekap, ternyata kecurangan bisa dibuktikan
Namun anehnya setelah itu, Boydo dibawa beberapa orang, salah satunya WZ ke mobil dan keluar dari areal hotel. Dari sinilah tragedi penculikan dimulai. Di mobil, ia dicerca sampai dibawa ke area lahan kosong yang di Jl.Flamboyan Raya Medan Tuntungan.
Boydo mengakui selama penculikan, dirinya mendapat perlakukan tidak mengenakkan sampai pemukulan. Bahkan ia sempat dimasukkan ke sebuah kandang dan ia hanya bisa menahan sakit. Mereka katanya, akan menghabisi isteri dan anak-anaknya. Boydo hanya pasrah dan menyerahkan hidupnya kepada Tuhan Yesus.
“Saya lah yang membantu dia untuk diusulkan jadi salah satu Caleg PDI P, tapi balasannya ternyata seperti ini,” ucapnya seraya menambahkan, setelah mendapat telepon dari salah satu tokoh yang dikenalnya, barulah para pelaku melepaskan Boydo.
Disebutkan, pada malam kejadian itu keluarganya sudah panik, apalagi ponselnya diambil para pelaku penculikan. Dalam pada itu, akhirnya mertuanya melaporkan tentang penculikan kepada aparat Kepolisian yang dapat melacak sinyal ponsel. Sehingga saya ditemukan dan dikeluarkan dari area lokasi.
Boydo mengapresiasi langkah jajaran Kepolisian khususnya Kapoldasu yang menangkap salah satu pelaku.Ia berharap seluruh pelaku ditangkap biar ada efek jera.
Boydo sangat menyayangkan sikap pengurus DPC PDIP Medan dan DPD PDIP Sumut yang menganggap dingin masalah penculikan dirinya yang dilakukan sesama caleg dari partai yang sama. Ia mengaku sudah melaporkan penculikan dirinya kepada Polrestabes Medan dan Tim Hukum DPP PDI Perjuangan.
“Pak Trimedya dan Pak Junimart sudah turun langsung menangani kasus penculikan ini” katanya. (okta)

Editor : Tohap P.Simamora