404 Not Found

Rabu, (5/4/2017), ZA (03) anak perempuan, salah satu dari anak balita yang mengalami kekerasan fsikis dari ulah orang tuanya. Akibat perceraian kedua orangtuanya, ZA  kini tinggal dengan ibunya di Perkampungam Serempakan Lemor, Dusun Cempaka, Desa Suela, Kabupaten Lombok Timur.

Sehari-hari, ZA adalah anak yang dikenal sangat rajin di sekolah. Ia adalah murid Raudatul Alfal/RA Aswaja Lendang Nangka Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba.

Sebelumnya, Ia dikenal guru tidak pernah menangis di sekolah dan tidak pernah diantar oleh orang tuanya. Akan tetapi sejak perceraian kedua orang tuanya pada 29/3/2017 pekan lalu, menyisakan perubahan pada sikap ZA.

Ia kini berbeda dari sebelumnya. Kecerian diwajahnya kini tak terlihat. Ia menjadi  pendiam, semangat dan perilakunya sangat berubah. Ia juga sering menangis di sekolah dan sekarang mulai jarang masuk sekolah.

Kejadian yang menimpa ZA salah satu dari sekian banyak kasus anak dari perilaku oarang dewasa. Untuk itu para orang tua jangan pernah mengorbankan masa depan anak hanya gara-gara masalah pribadi. Pertimbangkan baik-baik sebelum mengambil keputusan, karena begitu banyak diluaran sana anak yang menjadi korban akibat dari ulah orang dewasa. (Uci)