404 Not Found

 Medan,(Suara Komunitas.Net)- Kadis Pariwisata Sumut, Elisa Marbun tidak keberatan anggaran kegiatan Kongres Aliansi Masyarakat Nusantara (AMAN) yang akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo dibatalkan Komisi E DPRD Sumut karena dinilai salah alamat dimasukkan ke anggaran Dinas Pariwisata Sumut tahun 2017.

“Terus terang, saya tidak merasa keberatan, jika anggaran itu dihilangkan dalam pengajuan usulan anggaran Dinas Pariwisata Sumut pada Rancangan APBD Sumut tahun 2017,” katanya Rabu (18/1) disela perbaikan anggaran pada beberapa program yang disarankan Komisi E DPRD Sumut.
Menurut Elisa Marbun, Dinas Pariwisata Sumut hanya sebagai mendukung di acara tersebut. Sampai sekarang, yang namanya Inpres tidak ada. “Yah, kita oke-oke saja dibatalkan,” katanya.
Sebelumnya, Eveready Sitorus menanyakan kenapa Dinas Pariwisata Sumut mengcover usulan anggaran dalam APBD Sumut tahun 2017, padahal payung hukum untuk penyediaan anggaran kegiatan tersebut tidak ada.
Elisa Marbun menyebutkan hal itu karena acara tersebut dilaksanakan di Sumut yang dapat dijadikan sebagai promosi pariwisata di Sumut. Apalagi kegiatan tersebut dihadiri ribuan peserta dari seluruh Indonesia.
“Apa bapak menginginkan masalah ini ke ranah hukum. Kita tidak mau masalah penyalahgunaan wewenang terulang di Sumut. Itu pula makanya KPK melakukan pengawasan terhadap jalannya pembahasan usulan anggaran RAPBD Sumut tahun 2017 ini,” ucap Eveready.
Elisa Ginting mengatakan Dinas Pariwisata di kabupaten/kota Sumut mengeluhkan minimnya anggaran promosi pariwisata di wilayahnya sehingga pariwisata Sumut terkesan jalan di tempat.
Sumut memiliki potensi besar dalam pengembangan pariwisata di Indonesia. Bahkan beberapa objek wisata, salah satunya Danau Toba tidak kalah pesonanya dengan objek wisata di Pulau Bali.
Namun kenyataannya, objek wisata di Sumut belum menjadi alternatif kunjungan wisatawan mancanegara.
"Selain terkendala infrastruktur jalan, tingkat sadar wisata yang dimiliki masyarakat di sekitar objek wisata jugapun sangat kurang,"katanya.(lubis)

Editor : Tohap P. Simamora