404 Not Found

MASAMBA (SK) — Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Luwu Utara, Mas’ud Masse, mengungkapkan, kurang lebih Rp 2 Miliar uang warga Kecamatan Seko berhasil diirit pemerintah. Hal itu terjadi akibat adanya pelayanan perekaman dan pencetakan e-KTP langsung yang dilakukan Dukcapil di daerah terpencil tersebut, sehingga warga Seko tidak perlu lagi ke ibukota kabupaten untuk mengurus e-KTP yang tentunya bisa menguras biaya tidak kurang dari Rp 2 juta jika harus ke Masamba mengurus e-KTP.

“Kenapa saya berani mengatakan hampir Rp 2 M uang yang kita irit di sana, karena kita melakukan pelayanan jemput bola. Jadi, sudah tidak ada lagi yang turun ke sini hanya untuk selembar KTP. Kita bisa kalkulasi berapa biaya transportasi yang harus mereka keluarkan, belum lagi biaya lain-lain karena mereka akan menunggu satu – dua hari baru kelar. Tidak kurang Rp 2 juta kocek mereka harus keluarkan,” ujar Mas’ud Masse saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/8) kemarin.

Seperti diketahui sebelumnya bahwa Dinas Dukcapil telah melakukan perekaman sekaligus pencetakan e-KTP di Seko untuk 400 orang. Mengingat tingginya antusiasme warga, maka Dukcapil kembali melakukan perekaman untuk 800 wajib KTP di sana, tapi khusus perekaman saja karena blangko e-KTP habis. Jadi ada 1.200 orang yang sudah terlayani dengan baik. “Kalau sudah ada blangko tersedia, saya akan coba lakukan lagi perekaman dan penerbitan langsung di kecamatan,” ujar pria yang akrab disama Piko ini.

Jika tak ada aral melintang, pekan depan Dukcapil akan menyambangi Rampi untuk melakukan perekaman e-KTP. “Saat saya safari Ramadan kemarin di Rampi bersama pak Sekda, saya janjikan itu (perekaman). Waktu itu saya katakan, kalau jaringan ada di sini, maka saya akan lakukan perekaman, dan jaringan memang ada. Atas restu ibu Bupati, maka pekan depan kita akan ke rampi melakukan perekaman,” pungkas Mas’ud. (Lukman Hamarong)