404 Not Found

Pringgasela. SK__ Pegagan selama ini dikenal sebagai tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, pematang sawah, tepi parit hingga pekarangan. Tumbuhan yang bagi sebagian orang dianggap sebagai gulma tersebut, ternyata bisa diolah menjadi camilan yang lezat.

Adalah Dahri (30) warga Dusun Semporonan, Desa Timbanuh, Kecamatan Peringgasela, Kabupaten Lombok Timur mengolah rumput liar ini menjadi keripik. Pada komunitasnya, Dahri menawarkan terobosan baru yang unik dan masih terdengar asing bagi khalayak, yaitu peyek pegagan atau krispi pegagan.

Menurutnya, tumbuhan daun ini memiliki manfaat yang banyak bagi tubuh. Salah satunya bisa meningkatkan daya ingat. Pegagan ini juga dipercaya bisa membantu menghilangkan jerawat. Penyembuhan pada luka, serta sebagai obat penurun panas bagi penderita demam.

Rasanya yang pahit membuat sebagian enggan mengkonsumsi tumbuhan berdaun ini secara langsung. “Untuk itu kami hadir memberikan solusi dengan menyulap pegagan menjadi cemilan yang enak, dan tampa mengurangi khasiat keshatanya,” kata Dahri, Selasa (2/5/2017) lalu.

Sebelum dibuat keripik daun pegagan yang telah dipetik dan dipilih yang belum terlalu tua dan terlalu muda dicuci bersih dan ditiriskan. Kemudian daun pegagan yang berukuran kecil-kecil tersebut dimasukan dalam adonan kripik. Adonan keripik terbuat dari tepung beras dengan tambahan santan dan beberapa bumbu dapur lainnya.

Agar tidak saling nempel, daun pegagan yang telah dilumuri adonan kripik dimasukan ke dalam wajan berisikan minyak panas satu per satu dan digoreng selama kurang lebih 10 menit. Setelah matang, keripik daun pegagan ini memiliki rasa yang gurih dan renyah. Bisa menikmatinya bersama keluarga, sahabat dan orang dekat.