404 Not Found

MASAMBA (SK) —– Ketua Perhiptani Luwu Utara Ursianto Lamba mengungkapkan rasa syukurnya atas banyaknya kader Perhiptani yang mendapat kepercayaan menduduki posisi jabatan di Pemerintahan Kabupaten Luwu Utara. Ungkapan rasa syukur itu dilontarkan Ursianto saat memimpin Rapat Pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Organisasi (APBO) di BP3K Kecamatan Masamba, Rabu (18/1) kemarin.

“Kita bersyukur bahwa di tahun ini banyak kader Perhiptani ini yang sudah menyebar di berbagai lini pemerintahan di Luwu Utara. Ini akan menambah kita untuk bergerak dan menghidupkan organisasi ini. Kita berharap ke depan terus seperti itu. Ada kader yang dipromosikan, kalau perlu sampai ke tingkat propinsi, bahkan pusat,” ujar Ursianto di hadapan pengurus Perhiptani. Seperti diketahui ada empat kader yang mendapat promosi jabatan.

Meski demikian, Ursi sangat berharap kepada kader yang mendapatkan promosi jabatan untuk tetap menjiwai profesi penyuluh. Karena penyuluhan itu, kata Ursi, tidak akan pernah mati sampai dunia berhenti berputar. “Saya juga berharap, sekalipun kita disebar ke berbagai institusi yang ada, tetap jiwa kepenyuluhan itu harus selalu terpatri dalam jiwa kita. Karena penyuluhan ini akan selalu ada dan berkontribusi massif dalam pembangunan bangsa ini ke depan,” terang Ursi lagi.

Sementara itu, Sekretaris Perhiptani Luwu Utara, Rustam, dalam pemaparan Rancangan dan draft APBO Perhiptani mengungkapkan bahwa ada beberapa item kegiatan yang mendapat skala prioritas untuk segera dilaksanakan pada 2017. Beberapa poin penting yang mendapat skala prioritas adalah, iuran pangkal dan iuran wajib anggota Perhiptani, pembuatan Kartu Anggota, Sarana Sekretariat, Seminar tentang Penyusunan DUPAK, distribusi Kalender, infak pribadi dan penerbitan Bulletin Perhiptani.

Selain itu, ada beberapa item kegiatan yang dipending alias mendapat pertimbangan untuk dilaksanakan di tahun ini. Rustam menyebutkan, kegiatan yang mendapat pertimbangan itu adalah Widyawisata, Temu Kangen, Perhiptani Award, Usaha Produksi Camilan, Usaha Warkop, dan Lomba Bakti Tani. Semua kegiatan itu, kata Rustam, membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga fokus Perhiptani di tahun ini adalah bagaimana menguatkan sisi financial organisasi.

“Kita berharap melalui Perhiptani ini kita bisa member contoh yang baik bagaimana berorganisasi dengan benar. Olehnya itu, melalui rapat pembahasan APBO ini, semua kegiatan yang kita lakukan bersifat realistis. Itulah sebabnya, melalui kesepakatan kita, ada beberapa kegiatan yang mendapat skala prioritas, dan ada kita pertimbangkan. Semua kegiatan ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga kita di tahun ini kita fokus dulu pada penguatan sisi financial organisasi,” pungkas Rustam. (LH)