404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
CAMAT GANGGA GELAR KUNKER KE DESA REDA PADA PUTARAN KEDUA - SUARA KOMUNITAS
03/07/2024

Gangga ($K),– Mengawali membuka lembaran baru minggu pertama awal bulan juli tahun 2024 ini, Senin 1 Juli 2024 M / 24 Zulhijjah 1445 H, Camat Gangga Mahzan Zohdi, kembali melakukan kunjungan kerja (kunker) putaran kedua di Desa Rempek Darussalam (Reda), setelah sebelumnya kunker serupa di Desa Samba minggu lalu.

Camat Gangga Mahzan Zohdi fose sejenak bersama Kades Reda Muliadi dan jajarannya

Hadir mendampingi Camat Gangga dalam kunker tersebut, Ketua TP-KK Kecamatan Gangga, para Kasi dan staf. Sementara di Desa Reda yang hadir menerima kunker Camat Gangga tersebut, selain Kepala Desa, Sekdes, Ketua TP-PKK Desa, Ketua BPD, Ketua MKD, Ketua LPM, Ketua TSPD dan Kader, hadir pula seluruh Perangkat Desa, Perangkat Kewilayahan, Bumdes, Linmas dan undangan lainnya.

Kepala Desa Rempek Darussalam, Muliadi dalam kata penerimaannya mengucapkan terima kasih atas adanya kunker yang di gelar Pemerintah Kecamatan Gangga ini. Atas nama Pemerintah Desa Rempek Darussalam beserta jajarannya, sangat mengapresiasi bahwa kegiatan ini adalah sangat baik dan luar biasa dalam sejarah. “Ini patut kita apresiasi, bahwa gebrakan yang dilakukan Camat Gangga ini sungguh luar biasa, yang jarang dilakukan oleh pejabat sebelumnya, “katanya.

Dikatakan, gebrakan yang dilakukan Camat Gangga dengan melakukan kunjungan kerja beserta jajarannya secara bergilir ke 8 (delapan) desa yang ada diwilayah Kecamatan Gangga ini, adalah patut diberikan apresiasi. “Dengan adanya kegiatan seperti ini, tentu kita bisa jadikan edukasi dan lakukan hal yang sama ke tingkat bawah kedepan,”harapnya.

Sebagai desa baru yang masih belia, Muliadi berharap, melalui kunker yang dilakukan Camat Gangga ini, dapat dijadikan sebagai momentum dalam memberikan pengayoman kepada masyarakat. Selain itu, melalui semangat kunker ini pula, dapat memberikan arti kebersamaan dalam meningkatkan kinerja dan tufoksi, dalam rangka melaksanakan pembangunan di daerah ini.

Sementara itu, Camat Gangga Mahzan Zohdi, dalam sambutan sekaligus pemaparan materi kunkernya mengatakan, bahwa salah satu tujuan digelarnya kegiatan ini adalah selain ingin mendekatkan diri kepada masyarakat, pun berkeinginan membangun hubungan tali silaturrahmi, baik dengan Pemerintah Desa dan jajarannya, Pemerintah Dusun dan jajarannya, maupun dengan lembaga-lembaga Desa dan seluruh elemen masyarakat ditingkat bawah. Sehingga ia berharap, selama kunjungan kerja yang dilakukan pihaknya satu minggu di setiap desa lokasi ketempatan, bisa berkantor di desa itu.

“Dengan berkantor di desa ketempatan selama satu minggu itu, tentu banyak yang bisa kita lakukan dalam mendekatkan diri kepada masyarakat,”tandas Mahzan.

Disebutkan Mahzan, salah satu cara yang bisa dilakukan dalam mendekatkan diri kepada masyarakat, diantaranya dengan melakukan kunjungan silaturrahmi anjang sana dengan para tokoh dan seluruh elemen masyarakat. Selain itu, katanya, yakni dengan melakukan safari Jum’at keliling.

Untuk memperkuat hubungan silaturrahmi tersebut, Mahzan Zohdi selaku Camat Gangga juga meminta nomor HP kepada seluruh jajaran Pemerintah Desa dan Dusun, untuk kemudian dibuatkan WA grup. Hal ini dilakukan pihaknya dalam rangka untuk memudahkan saling berkoordinasi dan saling memberikan informasi terkait berbagai hal yang sedang maupun yang akan dihadapi, terutama bagaimana bisa menekan dan menuntaskan penurunan angka stunting di Desa Reda ini. Dimana angka stunting di Desa Rempek Darussalam ini menyisakan 14,6 % di tahun 2024 ini untuk bisa ditekan. ‘”Alhamdulillah, angka stunting di Desa Rempek Darussalam ini menurun, dari angka 22 % di tahun 2023 lalu, menurun menjadi 14,6 % di tahun 2024 ini,”terangnya, seraya menambahkan bahwa turunnya angka stunting secara signifikan di daerah ini adalah bentuk komitmen bersama seluruh elemen masyarakat dalam menurunkan angka stunting.

Mahzan Zohdi juga mengajak seluruh elemen masyarakat dalam rangka mencari pola juang zero stunting, sehingga semuanya bisa terlibat dan bersinergi dalam momen yang sedang marak di kampanyekan seluruh komponen bangsa ini. Ia juga mengaku, bahwa program kunker yang gelar keliling desa ini, sudah dilaporkan dan di respon positif oleh Bupati Lombok Utara, H.Djohan Sjamsu,SH.

“Kita minta kepada Kepala Desa dan lembaga-lemba Desa lainnya, senantiasa turun ke masyarakat sehingga bisa mengetahui permasalahan yang ada ditingkat bawah,”ingatnya.

Disebutkan Mahzan Zohdi, di Desa Rempek Darussalam ini, tidaklah terlalu sulit untuk melaksanakan pembangunan di seluruh lini kehidupan, karena di daerah ini terdapat banyak pakar para pemikir yang bisa diandalkan untuk diminta saran dan pendapatnya dalam merencanakan pembangunan di Desa Reda yang boleh dikatakan masih usia belia, 4 (empat) tahun ini. “Sehingga ini bisa menjadi penyemangat bagi kita bersinergi bangun desa ini,”asanya.

Dalam sesi diskusi terakhir, pada intinya, rata-rata peserta yang hadir, terutama dari perangkat kewilayahan dan Ketua LPM, mendukung dan merespon positif kegiatan kunker roadshow keliling 8 desa, yang di gelar Pemerintah Kecamatan Gangga beserta jajarannya ini. “Ini patut ditiru dan dipertahankan,”kata Suprianto, Kadus Rempek, yang di amini juga oleh Suhendra, Kadus Rempek Timur.

Sementara Ketua LPM, Sumardi, selain memberikan respon positif terkait kegiatan kunker yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Gangga dibawah komando Mahzan Zohdi ini, pun ia memberikan edukasi kepada peserta yang hadir, bahwa untuk bisa menekan angka stunting di daerah ini, maka perlu perbaikan gizi. Menurut Sumardi, hal itu masyarakat bisa melakukannya dengan memanfaatkan pekarangan dengan menanam tanaman hijau yang bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, ia juga menyarankan agar masyarakat bisa memproduksi sendiri bahan makanan yang mengandung nilai gizi yang tinggi, sehingga masyarakat tidak cenderung kepada bahan makanan instan yang siap saji. ” Jika perlu hindari bahan makanan instan yang siap saji, karena tidak baik bagi kesehatan jika dalam waktu lama kecenderungan itu tidak bisa di rubah,” tandas Sumardi.

Sementara itu, salah satu anggota PKK Desa Reda juga mengajak semua elemen untuk bisa menggerakkan semangat masyarakat ke arah kemandirian; sehingga Desa Rempek Darussalam ini dalam perang menuntaskan penurunan angka stunting bisa tuntas dan bisa menjadi nol (0).

Diakuinya, pihaknya dalam berbagai pertemuan, terutama pada pelaksanaan jadual pelayanan Posyandu di wilayah Desa Rempek Darussalam ini, sering melakukan sosialisasi terkait dengan stunting. Namun, ia mengaku masih banyak di kalangan ibu-ibu yang belum mengetahui dan memahami terkait stunting. ” Ini menjadi PR kita bersama, bagaimana kita bisa terus secara intens mengkampanyekan terkait stunting ini,”ingat ibu muda yang getol mengkampanyekan masalah stunting ini.

Untuk itu, sekali lagi, ibu muda ini kembali mengingatkan dan mengajak para Kader dan PKK untuk memberikan motivasi dan intens melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu rumah tangga, untuk senantiasa menjaga pola hidup sehat, menjaga pola makan empat sehat lima sempurna, hindari makanan instan siap saji yang tidak bermanfaat bagi kesehatan. “Dengan menjalankan pola tersebut, tentu kita yakin bahwa stunting bisa kita tekan dan tuntas,”tutupnya.

Ketua TP-PKK Kecamatan Gangga Ny.Mahzan Zohdi, pada kesempatan terpisah mengatakan, stunting adalah keadaan berhentinya pertumbuhan pada anak.

Penyebab utama penyakit ini adalah kekurangan gizi pada waktu yang cukup lama. Pemberhentian pertumbuhan meliputi pertumbuhan tubuh dan otak. Penyakit ini menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan anak-anak lain yang seusia dengannya. “Penyakit ini juga menyebabkan keterlambatan perkembangan cara berpikir,”jelasnya.

Dikatakan, penyebab utama stunting adalah malnutrisi dalam jangka panjang (kronis). Kekurangan asupan gizi ini bisa terjadi sejak bayi masih di dalam kandungan karena ibu tidak mencukupi kebutuhan nutrisi selama kehamilan.

Selain itu, Ny.Mahzan Zohdi juga menjelaskan, ada beberapa gejala stunting pada anak yang harus diwaspadai oleh orang tua yakni: Anak berbadan lebih pendek dari anak seusianya. Proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil untuk usianya. Berat badan rendah apabila dibandingkan dengan anak seusianya. “Ini penting untuk diketahui oleh ibu-ibu rumah tangga, apalagi bagi ibu-ibu yang masih terlalu muda untuk memiliki anak, gejala ini pasti menghampirinya,”katanya.(eko)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye