404 Not Found

Toya, SK – Air merupakan sumber penghidupan manusia, begitu juga tumbuh – tumbuhan dan hewan pasti membutuhkan air untuk keberlangsungan hidupnya. Namun tidak sedikit pula kelebihan air kadang bisa menjadi petaka besar seperti banjir, longsor dan lain sebagainya. 

Seperti yang terjadi di Dusun Pertemuan, Desa Toya, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur. Air yang bersumber dari mata air Aiklomak itu setiap tahun menimbulkan permasalahan yang tidak kunjung selsai. Debit air bersih semakin berkurang sehingga sering dikeluhkan warga sekitar. Saluran air yang panjangnya sekitar 500 meter dari sumber mata air Aiklomak itu sering tersumbat sehingga mengakibatkan warga kekurangan air bersih.

Menurut keterangan warga Hilmaliani (26), mata air Aiklomak itu katanya, lebih rendah dari pemukiman penduduk sehingga apabila musim kemarau tiba maka mata air itu akan sedikit mengering dan pada akhirnya debit air untuk kebutuhan warga masyarakat turut berkurang.

Jika musim hujan tiba, sungai yang ada disekitar rumah penduduk akan terisi kemudian sumber mata air itu dimanpaatkan warga untuk mengisi bak tampungan air (alternatif) yang sudah dipersiapkan sebelumnya untuk mengatasi kerisis air.

“Jika sewaktu-waktu air mengering tampungan itu digunakan warga untuk memenuhi kebutuhannya air setiap hari,” ungkap Hikmaliani, pada, Selasa 16 Januari 2018. 

Penyebab lainnya menurut warga lainnya adalah ditemukan pipa air yang pecah karena ulah para peternak sapi yang menggiring ternaknya melalui saluran pipa tersebut.

Hikmaliani dan warga lainnya berharap kepada pemerintah desa agar permasalahan ini perlu mendapat perhatian. “Pipa yang pecah dan bak penampungan air perlu perbaikan agar permasalahan air bisa teratasi,” tegas Hikmaliani ketika Jurnalisme Warga menyambangi rumahnya. (Rumi)