404 Not Found

LOMBOK TENGAH, SK.NET – Tidak tersedianya anggaran gelaran pekan olahraga kabupaten ( PORKAB ) 2021 sekaligus memeriahkan HUT Loteng di pastikan batal di gelar.

Ketua Komite Olahraga Nasional ( KONI ) Loteng, M.Samsul Qomar S.Sos, mengatakan setelah berkomunikasi dengan Kadispora Anggaran untuk penyelenggaraan Porkab dan lainnya tidak ada sehingga absen untuk tahun ini.

” Saya di infokan kalau KONI Kosong anggaran untuk perubahan APBD ,” ujarnya.

Lebih lanjut, mantan anggota Banggar DPRD Loteng dua periode ini tidak mempermasalahkan kosongnya anggaran KONI, apalagi target vaksin dan kesehatan menjadi prioritas.

” tidak masalah cabang olahraga silahkan tetap berlatih dengan apa adanya saja sambil mencari bibit baru,” urainya.

Semestinya, pihak KONI sudah menyampaikan propisal kegiatan untuk mempersiapkan atlet di masing masing cabor guna menyiapka pekan olah raga provinsi, karena kata MSQ persiapan harus di lajukan jauh jauh hari dan maksimal.

“ tidak bisa mau tanding lusa sekarang kita siapkan , 1-2 tahun kita persiapan, PON yang akan datang saja eksibisinya mulai tahun ini jadi 4 tahun di persiapkan,” jelas ketua Pemuda Pancasila ini.

Selain itu, pembinaan untuk Cabor yang melekat di Acara tersebut secara otomatis juga di hapuskan, sehinga untuk akhir tahun ini tidak ada kegiatan olahraga yg bisa di lakukan oleh KONI dan Cabang olahraga diminta bersabar.

Kita akan fokus melakukan perbaikan administrasi Cabor yg sudah habis masa berlakunya, kita perbaharui kelembagaan yang sudah expired.
Pihaknya menyadari bahwa Loteng dalam keadaan susah, faktanya pemda mengajukan pinjaman 200 M dan peruntukkannya untuk pembangunan jalan dan insfratruktur lainnya.

“ kita minta semua cabor tetap semangat , tetap aktif meski tanpa pembinaan pemda, saat inilah ketua ketua cabor di uji oleh keadaan oleh pandemi ini semoga semua kita di berikan kemudahan,” harapnya.

Langkah lain yang akan di lakukan KONI untuk mencari atlet baru dan pembinaan Cabor yakni menunggu realisasi APBD 2022.

” kita tunggi yang murni kalau ga ada juga kebangetan sih namanya, kita bisa lakukan langkah lain karena kita ada di lindungi Undang Udang,” pungkas mantan ketua Panjat Tebing ini.(Aprilia Rayumi)