404 Not Found

LOMBOK TENGAH, SK.NET  – Polisi Sektor (Polsek) Kecamatan Pujut Lombok Tengah NTB, pada rabu 28/12/2022, patroli dan sosialisasi bahaya penggunaan narkoba di Dusun Senang Desa Pengembur Lombok Tengah.

Kapolsek Pujut Iptu. Derfin Hutabarat SH. M. Hum dalam arahanya pada giat tersebut menyampaikan, pihaknya melaksanakan kegiatan itu karena betapa bahaya penggunaan narkoba bagi kesehatan diri sendiri,keluarga dan masa depan.

“Uantuk itu, kami menghimbau agar jangan sekali kali mendekati apalagi menggunakan narkoba, karena ancamannya paling rendah 4 tahun,”kata Kapolsek.

Pada kesempatan tersebut, Kapolsek Juga mengajak orang tua dan masyarkat setempat, sama-sama memantau situasi dan kondisi serta pergaulan putra putri kita.

“Mari pantau bagaimana pergaulan anak-anak kita demi terwujudnya Kamtibmas di sekitaran lingkungan tempat tinggal kita dalam meminimalisir angka kejahatan,”ajak Kapolsek.

Untuk diketahui, hadir dalam kegiatan tersebut Bhabinkamtibmas Desa Pengembur, Aipda. L.Heron, Banit Samapta, Bripka Ramli, Kanit Binmas, Aiptu. Inron , puluhan pemuda dan masyarakat Desa Pengembur.

Sementara itu, salah seorang Tokoh Muda di Kecamatan Pujut, Lalu Arik Rahman Hakim, mengapresiasi langkah Polsek Pujut untuk patroli dan sosialisasi bahaya narkoba tersebut.

“Kita apresiasi langkah yang dilakukan oleh Bapak Kapolsek dan jajarannya sebagai bentuk keperdulian kita untuk menyelamatkan generasi muda dari ancaman narkoba,”kata Lalu Arik.

Ditanya megenai bagaimana peredaran narkoba di Lombok Tengah dan pujut khususnya, Lalu Arik mengaku tidak memiliki data riil tentang hal tersebut.

Namun, walau begitu dari berbagai pemberitaan yang ada, cukup mengkhawatirkan sehingga perlu diantasipasi secara serius.

Lebih jauh Lalu Arik, pemerintah dan DPRD sejauh ini belum maksimal dalam upaya memberantas narkoba tersebut. Apa yang dilakukan baru sebatas meyampaikan jargon berupa “say no to drugs” saja dengan memasang reklame-reklame.

“Harapan saya selaku pemuda, bagaimana pemerintah membentuk satgas dan satgas inilah yang akan bergerak membetas narkoba di tengah-tengah masyarakat. Mungkin nanti satgas ini juga akan memberikan edukasi dan secara kongrit bagaimana menahan laju narkoba yang saat ini sudah sangat memprihatinkan,”jelas Lalu Arik.

Tentu Satgas itu lanjut Lalu Arik, tidak hanya terdiri dari unsur pemerintahan di tingkat kabupaten, namun juga melibatkan unsur pemerintahan dan pemuda di desa yang secara langsung bersentuhan dengan masyarakat di bawah.