404 Not Found

TALENTA FM Lombok Tengah,SK – Masyarakat sekitar lokasi, dewan dan pemerintah bahu membahu dukung pembangunan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok. Sebagai rasa syukur dengan adanya pembangunan tersebut, seluruh element akan gelar Istigozah di lokasi pembangunan sekolah tinggi pariwisata tersebut.

Salah seorang warga desa puyung yang juga ahli waris lahan eks PTP Puyung, Haji Farhan 61 tahun, mengaku paham dengan pentingnya pembangunan Poltekpar tersebut demi anak cucu kelak, dalam menyambut pembangunan pariwisata di Lombok Tengah.”Kami sangat setuju dengan pembangunan itu, hanya saja masalah kami diperhatikan dikemudian hari,”katanya, selasa (8/8) 2017 di Praya.

Sebagai masyarakat yang nantinya menjadi bagian dari lingkar lokasi Poltekpar tersebut, Haji Farhan sangat setuju bila pihakanya dan masyarakat sekitar diprioritaskan agar putra-putrinya menjadi siswa disekolah tersebut agar nantinya tidak hanya menjadi penonton ditengah-tengah pesatnya pembangunan.”Kalau bisa kami dilibatkan dalam proses pembangunan sesuai dengan apa yang kami bisa,”harapnya.

Dirinya lanjut Haji Farhan, paham bahwa status tanah itu memang bisa jadi milik pemerintah provinsi seutuhnya, karena hingga saat ini tidak ada pihak-pihak yang sanggup untuk mendampingi untuk klaim mereka hingga ke ranah hukum. Hal itu bisa jadi karena berbagai pihak paham hal itu sulit dilakukan karena alas hak sejatinya telah dimiliki pemerintah dalam hal ini provinsi.

Seperti masyarakat, wakil rakyat juga berbondong-bondong mendukung pembangunan Poltekpar tersebut. Ketua Komisi II DPRD, M.Samsoel Qomar,S.sos berkali-kali menyampaikan dukunganya terhadap rencana pembangunan sekolah tinggi pariwisata tersebut.”Yakinlah yang namanya sekolah, apalagi ini merupakan sekolah yang sangat kita butuhkan akan sangat bermamfaat,”katanya ditemui terpisah.

Pembangunan Poltekpar itu lanjut SQ, sapaan akrab dewan dari Dapil Jonggat-Pringgarata ini, merupakan salah satu jawaban atas kekhawatiran warga menjadi penonton atas berbagai pembangunan yang saat ini sedang gencar dilakukan di Lombok Tengah. Dengan adanya sekolah tersebut SDM warga akan dicetak agar bisa ikut ambil bagian pada pembangunan tersebut.

Ketua Komisi IV DPRD Lombok Tengah, Lalu Supriadi,S.Pd ditemui terpisah juga tak jauh beda dengan SQ sangat mendukung pembangunan yang akan dilakukan oleh pemerintah pusat itu. Ditengah keinginan daerah lain untuk dibangunkan, maka kesempatan itu jangan sampai disia-siakan.”Dulu kita berjuang untuk mendapatkan SPN untuk sekolah polisi itu dan kita gagal, maka kini jangan sampai kita gagal lagi,”katanya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kedudayan (Parbud) Lombok Tengah, HL.Putria,S.Pd menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada masyarakat setempat yang sudah paham dengan pentingnya pembangunan tersebut. Apalagi dalam menyampaikan berbagai macam aspirasi selalu dengan cara-cara yang baik dan terhormat.”Kami apresiasi warga sekitar baik yang tadinya melakukan klaim sudah paham. Karena bila pembangunan ini tidak segera dimulai maka tidak akan pernah dibangunan selamanya,”jelasnya.

Karena hal itu lanjut HL.Putria, berkenaan dengan berbagai macam aturan dalam penganggaran pembangunan sekolah tersebut dipusat. Apalagi nilai investasi yang akan diogelontorkan untuk pembangunan poltekpar tersebut sangat pantastis mencapai ratusan miliar rupiah.”Maka akan sangat merugi kita semua bila menggagalkanya. Terimaksih semua sudah mendukung,”tandasnya pada sebuah kesempatan di DPRD.

Sementara itu, Sekda Lombok Tengah, HM.Nursiah,S.sos.MM menyatakan, seluruh masyarakat, dewan dan pemerintah pada tanggal 10 Agustus 2017 mendatang akan melaksanakan doa bersama agar Allah SWT senantiasa memberikan kelancaran terhadap pembangunan Poltekpar tersebut.”Masyarakat beserta Kepala Desa Puyung dan unsure pemerintah semuanya akan gelar doa bersama disana,”ungkapnya.

Doa bersama yang dikemas dalam Istigozah itu lanjut Sekda, merupakan inisiatif warga setempat sekaligus sebagai salahj satu bentuk dukungan terhadap pembangunan sekolah tinggi pariwisata tersebut. Lombok Tengah sebagai pihak yang ketempatan pembangunan pemerintah provinsi, memang patut bersyukur atas karunia dari Allah tersebut.”Ini bentuk rasa syukur masyarakat bersama pemerintah atas adanya pembangunan itu,”tandasnya. (ding)