404 Not Found

LOMBOK TENGAH, SK.NET – Ratusan anggota Kasta NTB, kamis 30/9/2021 Demo di Mapolda NTB, mereka menyuarakan sejumlah isu yang harus diantensi oleh Polda NTB.

Dalam aksi damai tersebut, Ketua DPD Kasta NTB Lalu Arik Rahman Hakim sebagai orator pertamana mengatakan, aksi tersebut adalah aksi damai yang diahdiri oleh seluruh perwakilan anggota Kasta yang berasal dari seluruh DPD di Lombok.

Ada sejumlah isu penting yang disuarakan dalam unjuk rasa tersebut antara lain soal dugaan korupsi Rp.10 miliar di Bank NTB, kasus Debt Collector arogan yang diduga dibekingi oknum anggota polisi, soal galian C ilegal di Kabupaten Lombok Utara.

“Itulah isu yang harus segera ditindak tegas oleh Kapolda NTB untuk diatensi segera dituntaskan,”ujar Lalu Arik.

Persoalan tersebut lanjut Lalu Arik, saat ini sedang diproses oleh pihak Mapolda NTB. Untuk itu, pihaknya datang sekaligus untuk mempertanyakan progres kasus tersebut.

Adapun Ketua Kasta NTB DPD Kabupaten Lombok Utara (KLU), Romi Raharjo dalam orasinya mempertanyakan progres kasus galian c yang beberapa bulan lalu dilaporkan ke Mapolda NTB.

“Sejauh mana kasus itu, karena hingga saat ini belum ada informasi progresnya, tersangkapun belum ada,”ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Romi Raharjo meminta agar Polda NTB menutup sementara galian c tersebut agar tidak mencederai rasa keadilan.

“Jangan karena alasan izin sedang diproses, lalu merasa diri sudah legal dan boleh beroperasi. Kasian dengan perusahaan galian c yang legal dan berijin,”tendasnya.

Selain itu Kasta tidak ingin, dengan alasan pembangunan kemudian membiarkan galian c ilegal beroperasi semaunya hingga mengancam dan merusak lingkungan.

Ketua DPD Kasta NTB Lombok Barat, Zulfan Hadi dengan lantang menyuarakan agar Polda NTB mengusut tuntas oknum Debt Collector yang bergaya preman, termasuk dengan oknum anggota polisi yang diduga membekingi.

“Apa kawan-kawan percaya kalau oknum anggota polisi yang mengancam warga itu menggunakan pistol mainan??” ujar Zulfan, yang dijawab “tidaaaaak!” secara serentak oleh ratusan anggota Kasta NTB yang hadir.

Untuk itu Kasta NTB meminta Polda NTB menyelidiki keberadaan semua perusahaan penyedia Debt Collector yang ada, karena tidak menutup kekungkinan punya beking oknum anggota kepolisian yang lain.

Sementara itu Presiden Kasta NTB, Lalu Wink Haris dalam orasinya tegaskan agar Polda mengusut tuntas kasus dugaan “penggarongan” dana Rp.10 miliar di Bank NTB Syariah yang saat ini baru menyebut hanya satu oknum sebagai terduga pelaku.

“Logikanya dalam sebuah corporasi, setiap kesalahan yang dilakukan oleh bawahanya yang sebabkan kerugian uang rakyat, maka pemimpin pada corporasi itulah yang bertanggungjawab,”ujar Lalu Wink Haris.

Untuk itu Kasta NTB meminta pihak kepolisian dalam memproses kasus tersebut, tidak hanya terfokus kepada seorang penyelia sebagai terduga pelaku.

Pada akhir aksi, pihak Polda NTB yang saat itu hadir menemui massa aksi, Wakil Direktur Ditreskrimsus Polda NTB, AKBP Darso menyatakan komitmentnya atas aspirasi yang disuarakan Kasta NTB.

Aksi di Mapolda diakhiri dengan penyerahan dokument tuntutan yang diserahkan Presiden Kasta NTB, Lalu Wink Haris kepada pihak Mapolda yakni AKBP Darsono yang pernah menjadi Wakapolres di Lombok Tengah tersebut. (Aprilia Rayumi)