404 Not Found

Sembalun, SK- Akibat hujan lebat yang mengguyur Sembalun, Lombok Timur, NTB, beberapa hari belakangan ini mengakibatkan terjadi longsor di ruas jalan Sembalun tidak jauh dari area peristirahatan Pusuk, pada, Rabu (10/1/2018) sekira pukul 17.00 wita.

Longsor yang terjadi tepatnya di lokasi perbaikan jalan Pusuk, mengakibatkan sebuah kendaran minibus jenis Avanza dengan Nopol B 1977 LD tertimbun longsor.

Kronologis kejadiannya ketika salah seorang pengendara mobil Mursini alias Amaq Riki, bersama dua orang rekannya melintasi jalan Pusuk akan pulang ke Sembalun setelah dari Mataram.

Sesaat sebelum kejadian, korban bersama kedua orang rekannya berhenti untuk mengecek jalan di depannya yang ketika itu sudah tertimbun tanah akibat longsor. Mereka berdua turun memastikan apakah jalan tersebut masih bisa di lewati atau tidak.

Namun nahas terjadi tidak berapa lama, tiba-tiba longsor susulan menghantam mobil yang dikendarai Mursini alias Amaq Riki (35) dari arah belakang bersama dengan material tanah yang menggunung.

Akibatnya korban tidak bisa menyelamatkan diri tertimbun bersama mobilnya. Sementara, Kedua orang rekan korban yang lebih dulu turun dari kendaraan untuk mengecek lokasi, berhasil menyelamatkan diri setelah melihat gunungan tanah menghantam mobil yang ditumpangi korban.

Sekira pukul 18.30 wita, korban baru bisa dievakuasi TNI dan jajaran kepolisian Sektor Sembalun dibantu masyarakat yang ketika kejadian kebetulan berada di lokasi dengan menggunakan alat seadanya dibantu juga dengan alat berat (eksavator) yang ketika itu eksavator sedang digunakan untuk memperbaiki jalan. Kemudian masyarakat langsung melarikan korban ke Puskesmas terdekat.

Sekira pukul 19.45 wita kendaran korban baru bisa dievakuasi masyarakat dari timbunan tanah.

Untuk diketahui, nama korban longsor sembalun diantaranya adalah:
Mursini alias amak Riki (35), H.Edi Purnawirawan (27), dan Amaq Rendi (35).

Ketiga orang korban tersebut beralamat di Dusun Jorong, Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur.

Satu orang korban atas nama Mursini alias Amaq Riki dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan dua orang rekan korban dinyatakan selamat dan sudah dipulangkan ke rumah keluarganya masing-masing, setelah mendapat perawatan medis.