404 Not Found

LOMBOK TENGAH SK.NET – Gabungan Aktivis, Pemuda, LSM, ORMAS, OKP Se NTB meminta kapolda ntb untuk mengusut tuntas dalang dari peristiwa pengoroyakan seorang aktivis

Jum’at 17 September 2021 pulul 18.43 wita telah terjadi pengeroyokan salah sorang aktivis bernama Saddam Husen di Batu Dawe kota Mataram.

Terduga pelaku, diamankan kurang lebih 2 jam setelah kejadian oleh pihak kepolisan.

Saat pihak Polsek ampenan menanyakan kepada oknum pelaku terkait Peristiwa tersebut, namun jawaban dari oknum pelaku tidak masuk akal dengan alasan memukul saudara saddam husen karena mengira musuh lama.

Sementara itu, Keterangan dari saddam husen tidak ada masalah sebelum-sebelumnya.  Bahkan oknum pelaku yang mengeroyoknya, tidak dikenal sama sekali. Begitupun dengan oknum pelaku, tidak mengenal saudara Saddam Husen.

“Dari peristiwa yang terjadi, maka kami dari Gabungan Aktivis, Pemuda, LSM, OKP dan ORMAS se-NTB meminta kepada bapak Kapolda NTB untuk segera bertindak mengusut tuntas dalang dibalik peristiwa ini,”tandas seorang aktivis yakni Kusnadi Unying.

Kuat dugaan, dibalik peristiwa tersebut terdapat indikasikan adanya pesanan dari oknum-oknum yang ingin melukai aktivis.

“Peristiwa ini tidak boleh dianggap remeh, karena kami selaku LSM yang bergerak di bidang kemasyarkatan merasa terancam harkat, martabat, keselamatan dan terganggu aktivitas kami dalam melakukan kegiatan membongkar masalah yang menzolimi, menghianati rakyat jika persoalan ini terus dibiarkan di wilayah NTB,”imbuh Kusnadi Unying.

Pihaknya lanjut Kusnadi Unying, menginginkan NTB ini tetap aman dari aksi-aksi premanisme dan ancaman terhadap keselamatan aktivis.

Pentolan aktivis lainya, Apriadi Abdi Negara memberikan apresiasi penuh atas langkah cepat dari pihak kepolisian bertindak mencari oknum pelaku.

Dan kurang dari 2 jam pelaku penganiayaan langsung ditemukan dan diamankan pihak APH. Dari mulai jajaran polsek ampenan, kapolresata Mataram dan kapolda NTB.

“Sekali lagi kami minta dengan hormat kepada Bapak Kapolda NTB, untuk mengusut tuntas dugaan dalang dari peristiwa tersebut,”pungkas Abdi. (Rayumi Aprilia)