404 Not Found

Tanjung,(SK), —- Dalam rangka menghadapi Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2017 dan meningkatkan pengelolaan Program Kependudukan,Keluarga Berencana dan yang hasil pembangunan keluarga di Kecamatan yang hasil pencapaian kesertaan ber-KB masih rendah, maka pihak BKKBN Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar pertemuan dengan hajatan untuk berdiskusi dengan para petugas lini lapangan seperti PPKBD, KUPT, PLKB,PKB dan SPMD yang berlangsung di Aula Gedung Serbaguna Kecamatan Kayangan, Rabu [1/2].

Kepala BKKBN Provinsi NTB Dr.L.Makripuddin,M.Si dalam pemaparan nya mengatakan, pihaknya beserta jajarannya sengaja menggelar kegiatan tersebut sebagai langkah awal menjalin silaturahmi dengan kader kader di seluruh Kabupaten /Kota di Provinsi NTB.Selain itu, untuk menyatukan kembali keluarga besar para petugas KB yang selama ini telah menyebar ke sejumlah SKPD sebagai imbas dari otonomi daerah, dimana saat ini telah kembali ke basic untuk berkecimpung kembali di bidang KB.

Dikatakan, kegiatan ini sangat bermakna manakala para petugas yang pernah membesarkan nama KB kini telah kembali lagi pada tufoksi awalnya. "Mudah – mudahan pertemuan ini menjadi awal membangun kembali kualitas SDM melalui program KB yang saat ini sudah mulai bangkit,"tandasnya.
Berdasarkan UU No.10 tahun 1992 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera telah dijelaskan bahwa program KB merupakan upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendekatan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Sehingga program KB tersebut merupakan bagian terpadu atau integral dalam program pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi,spiritual dan sosial budaya penduduk indonesia agar dapat dicapai keseimbangan y baik de kemampuan produksi nasional."JJadi program KB ini merupakan gerakan masyarakat yang menghimpun dan mengajak segenap potensi masyarakat utk berpartisipasi aktif dalam melembagakan dan membudayakan NKKBS dalam rangka meningkatkan mutu SDM,"tandasnya.

Selanjutnya Makrifudin dihadapan peserta dipaparkan, tujuan program KB secara filosofis diantaranya adalah meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera melalui pengendalian pertumbuhan penduduk. Selain itu, tercipta nya penduduk yang berkualitas SDM yang bermutu dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Sedangkan sasaran program KB yang lagi gencar di dengungkan di daerah ini adalah ada sasaran langsung dan sasaran tidak langsung, hal ini juga tergantung dari tujuan yang ingin di capai. Sasaran langsung yang dimaksud adalah pasangan usia subur yang bertujuan untuk menurunkan tingkat kelahiran dengan cara penggunaan kontrasepsi secara berkelanjutan.Sedangkan sasaran tidak langsung merupakan pelaksana dan pengelola KB dengan tujuan menurunkan tingkat kelahiran melalui pendekatan kebijaksanaan kependudukan terpadu dalam rangka mencapai keluarga yang berkualitas dan keluarga yang sejahtera.[eko]