404 Not Found

Medan (Suara Komunitas.Net) – Anggota DPR RI, H.Raden Muhammad Syafi’i, SH, MHum menjawab pertanyaan Edi Surianto, salah seorang peserta Sosialisasi 4 Pilar yang digelar Rumah Aspirasi Romo Center, Jl.Bunga Baldu Medan, baru-baru ini mengatakan, nilai demokrasi yang saat ini berlaku di Indonedia adalah nilai-nilai liberalisme, kapitalisme dan telah mengancam nilai luhur bangsa Indonesia.

"Setelah orde baru diganti orde Reformasi telah menghasilkan perubahan yang sangat besar terhadap sistem Ketatanegaraan Bangsa Indonesia terutama sistem Politik yang memproduksi perundang undangan dan perubahan UUD 1945 menjalani 4 kali Amandemen telah menjadikan sistim pemilihan Kepala Daerah dan Presiden secara langsung merubah orientasi yang tadinya bersifat kekeluargaan dan musyawarah, mufakat diganti dengan kebebasan yang lebih Individual,"katanya.
Sementara peserta lainnya, Lelawati berharap perlunya Pancasila, UUD 45, NKRI, Bhineka Tunggal Ika disosialisasikan secara lebih luas dan merata, melihat akhir-akhir ini telah terjadi bermacam interprestasi yang beragam terhadap Pancasila?”
“Ya memang sosialisasi Pancasila harus dilakukan secara Masif melihat munculnya upaya-upaya untuk mendistribusi bahkan upaya penyimpangan terhadap pancasila. Karena harus kita sadari bersama nilai-nilai luhur, Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika adalah Karya yang Agung dari para Pejuang dengan Tokoh-Tokoh ummat Islam dan para pendiri Bangsa Indonesia yang bila dibandingkan dengan sistem nilai liberalisme, Kapitalisme, dan Sosialisme, dan Komuninsme yang telah menawarkan kekacauan sistem sosial yang menjanjikan kedamaian dan kesejahteraan,” ujarnya anggota DPR RI dari Partai Gerindra sembari menegaskan NKRI merupakan harga mati.
Menjawab saran Zulkifli agar sosialisasi 4 Pilar MPR ini lebih interaktif dan bervariasi dengan model simulasi, dia akan menyampaikan masalah ini kepada pimpinan MPR RI sehingga pilihan untuk mensosialisasikan 4 Pilar ini menjadi variatif.(lubis)

Editor : Tohap P. Simamora