404 Not Found

Medan (Suara Komunitas.Net) – Puluhan kader Partai Demokrat di Medan kecewa dengan dilantiknya JR Saragih sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara meski Forum Pembela Partai Demokrat Sumatera Utara sudah mengungkapkan adanya "money politic" yang dialkukan JR Saragih saat pelaksanaan Musda DPD Partai Demokrat Sumatera Utara di Hotel Polonia Medan beberapa waktu lalu.

Kekecewaan kader Partai Demokrat di Medan juga semakin menebal karena JR Saragih akan diusung menjadi Bakal Calon (Balon) Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.
Figur JR Saragih terkesan memaksanakan diri untuk maju menjadi Balon Gubsu. Padahal yang bersangkutan belum pantas dicalonkan. Kita tidak mau Cagubsu dari Partai Demokrat kalah telak seperti pada Pilkada Sumatera Utara tahun 2013 lalu.
“Kita tidak mau nantinya yang memilih Cagubsu dari Partai Demokrat hanya masyarakat Simalungun dan Pematang Siantar,” ucap salah seorang kader Partai Demokrat di Medan yang tidak ingin disebut namanya
Mereka juga menyatakan aneh, jika figur yang jelas-jelas telah melakukan dugaan money politik tidak dikenakan tindakan oleh Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono.
“Ada apa ini, seolah-olah praktek dugaan penyalahgunaan kekuasaan melalui money politik itu direstui oleh DPP Partai Demokrat,” katanya.
“Hingga kini tidak ada kegiatan yang mewarnai laju perkembangan induk partai ini pasca dilantiknya JR Saragih menjadi orang nomor satu di DPD Partai Demokrat Sumatera Utara,” katanya seraya mempertanyakan keberadaan Kantor DPD Partai Demokrat Sumatera Utara di Jl.Abdullah Lubis Medan yang belakangan terlihat sepi. (lubis)

Editor : Tohap P. Simamora