404 Not Found

Deli Serdang (Suara Komunitas.Net) – Warga Desa Sukamaju Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang beberapa bulan terakhir ini merasa sangat resah setelah hadirnya gelanggang perjudian elektronik Tembak Ikan yang beroperasi 24 jam sehari di kawasan yang mulai padat penduduk itu.
Informasi yang diperoleh Pewarta dari warga, pemilik atau pengelola Judi Elektronik Tembak ikan ini adalah aparat TNI yang aktif bertugas di Jalan Gaperta Medan.
“Sejak gelanggan judi elektonik ini beroperasi tak pernah sekalipun tersentuk aparat kepolisian dan pemerintah desa pun terkesan melakukan pembiaran,” kata seorang warga yang enggan ditulis namanya.
Pria yang mengaku bekerja di pusat perbelanjaan di kota Medan itu mengaku, ia sengaja pindah rumah ke desa Sukamaju karena suasananya masih asri dan tenang. Namun setelah kehadiran gelanggang perjudian tembak ikan ini suasananya tidak lagi nyaman, bahkan beberapa warga sudah sering mengeluh dan merasa resah.
Aksi penolakan beroperasi judi tembak ikan sudah pernah dilakukan puluhan Ibu rumah tangga akhir tahun 2020 dengan menggeruduk langsung ke lokasi judi tembak ikan, bahkan ada yang berdelegasi ke kediaman Kepala Desa Suka Maju mendesak supaya lokasi judi tembak ikan segera ditutup.

Kendati aspirasi warga ditampung, namun Kepala Desa Sukamaju JM tidak respon. Bahkan JM memberi alasan bahwa pemilik/pengelola judi tembak ikan adalah seorang anggota TNI.
“Karena yang kelola anggota TNI, kita  tidak boleh semena-mena bertindak,” kata warga mengulangi komentar Pak Kades.
Karena desakan warga  menguat, akhirnya Kades JN berjanji akan melarang perjudian ini.
Sampai informasi ini dipublikasikan di Suara Komunitas.Net, aktifitas perjudian tembak ikan di desa Sukamaju belum juga ditutup, malah para pemain tidak hanya warga setempat, ada juga datang dari luar daerah, terutama dari kota Medan.
Informasi seputar perjudian tembak ikan ini sudah disampaikan kepada Kepala Penerangan Kodam I/BB Kol Inf Zeni melalui Stafnya.

Pewarta : Poling

Editor : Tohap P.Simamora)