404 Not Found

Medan (Suara Komunitas.Net) – Definisi terorisme adalah perbuatan menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek-objek vital, lingkungan hidup, fasilitas publik atau fasilitas internasional dengan motif politik, ideologi atau gangguan keamanan. Jadi UU Anti
Terorisme yang kita buat dan sudah disahkan untuk memperkuat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik saat ini maupun ke depan.

Hal tersebut dikatakan Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, H.R.Muhammad Syafi’i, SH, MHum alias Romo yang disampaikan Ketua Rumah Aspirasi Romo Center Sumut, Ir.Tosim Gurning di Medan, terkait Sosialisasi 4 Pilar yang digelar Jaringan Relawan Romo Center di aula Rumah Aspirasi Romo Center (RARC) Sumut, Jl.Bunga Baldu II Medan, Minggu lalu.
Acara ini diikuti 150 peserta dan bertindak sebagai pemandu acara RM.Khalil Prasetyo, STI,M.Kom dengan pendamping Ir.Tosim Gurning. Pembukaan dilakukan Ari Pramadji Barus dan doa, M.Fadli Dzil Ikram.
Menurut Romo, UU Anti Terorisme sangat komprehensif karena tidak hanya bicara pemberantasan, tapi juga aspek pencegahan, penanggulangan, pemulihan, kelembagaan dan pengarahan.
Disebutkan, dengan terlaksananya kegiatan sosialisasi, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, serta UUD tahun 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara, sangat penting dipahami masyarakat. Karena hal itu menjadi landasan dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” pungkas Romo. (lubis)

Editor : Tohap P.Simamora