404 Not Found

Medan,(Suara Komunitas.Net) – Kalangan pemuda diharapkan mampu menyingkirkan dugaan stigma yang diinginkan pemerintah hanya melakukan aktifitas rutin seperti sekolah, berkeluarga, jadi pegawai negeri, bekerja dan usaha. Sehingga pada akhirnya pemuda tidak mengetahui urusan pemerintahan dan politik yang sedang berjalan.

‘Kondisi seperti ini memang sudah lama terbangun dan tanpa disadari generasi muda zaman sekarang. Kita merasa kuatir, jika kalangan muda dijauhkan dari dunia politik, bangsa dan negara ini bisa menjadi rapuh,”ucap Anggota Komisi III DPR RI, H.R.Muhammad Syafi’I, SH, MHum alias Romo saat buka puasa bersama dengan pengurus dan anggota Romo Center
Sumut dan sejumlah anggota DPRD kabupaten/kota di Jl.Bunga Baldu II Medan baru-baru ini.

Romo mengakui, dengan adanya Romo Center, pendidikan politik bagi kalangan muda sudah dipersiapkan semaksimal mungkin.
“Orang muda dimanapun berada memang harus mengerti politik. Kalau tidak mengerti, yah, susah nanti berkembangnya dan kepada siapa bangsa dan negara diwariskan ,” kata Romo.
Sekarang ini, lanjut Raden Syafi’i, bangsa dan negara ini sedang diupayakan rapuh dengan berbagai cara. Salah satunya dengan narkoba, dan bahkan sejak lama sudah dinyatakan darurat Narkoba.
Untuk itulah, tandas Romo, Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, serta UUD tahun 1945 sebagai konstitusi negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara, sangat penting dipahami masyarakat. Karena hal itu menjadi landasan dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Jadi generasi muda kita harus mampu memahami nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Agar kita senantiasa kuat dan bisa dipecahbelah oleh siapapun juga,” tegas Romo. (lubis)

Editor : Tohap P.Simamora