404 Not Found

Pekalongan, Suara Komunitas. – Malang nasib Pakis (37), pria asal Desa Winduaji yang bekerja di proyek PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) Lambur, yang berlokasi di Dukuh Binangun, Desa Werdi Kecamatan Paningaran Kabupaten Pekalongan ini mengalami kecelakaan tungal, Sabtu (21/10) yang lalu, saat bekerja sebagai supir pengantar matrial di proyek tersebut.

Nanang Sumawan, warga Desa Paningaran Kecamatan Paningaran, sahabat karib Pakis (alm/korban) saat ditemui di rumahnya, Rabu (29/11) menceritakan, almarhum Pakis bekerja mengangkut batu belah ke lokasi proyek PLTMH tersebut dengan mengendarai mobil bak (pick up L 300_red), untuk sampai kesana juga melewati jalan baru, dengan kondisi jalan menanjak (naik) dan terjal.

“Ditengah perjalanan mobil tidak kuat naik, mundur terjungkal dan masuk  jurang, korban terlempar dari mobil, tak lama kemudian korban ditolong oleh warga dan dilarikan ke Puskesmas Paningaran untuk mendapatkan pertolongan, namun karena kondisi korban terlalu parah akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.” Ujar Nanang Sumawan.

Sementara, Islah, Ketua LSM Forum Peduli Lingkungan Indonesia ( FORLINDO) menyoroti kejadian laka tungal tersebut. “Pada prisipnya disamping faktor manusia, Kecelakaan juga bisa di sebabkan oleh faktor lingkungan, seperti kecelakaan yang terjadi di jalan menuju ke proyek PLTMH di Paningaran tersebut, jalan yang di lalui, yang menurut informasi masih baru, juga perlu dicek kelayakanya, dalam hal ini pemerintah atau instansi terkait sedianya hadir, sesuai dengan standart jalan untuk dilalui kendaraan proyek apa belum, jangan sampai ada lagi kejadian yang sama, bisa jadi lingkungan ( jalan) menjadi salah satu penyebabnya,” pungkas Islah. (Eva Abdullah)