404 Not Found

Tarudan, SK – Mbak Surip (40) demikian biasa dipanggil, adalah pedagang sayuran dan lauk pauk keliling. Setiap pagi sebelum keliling dia mangkal di pos ronda pinggir jalan kampung Tarudan, tepatnya pos ronda RT 07 Dusun Tarudan.

Kebaradaan mbak Surip cukup membantu warga sekitar untuk mendapatkan kebutuhan sayuran dan lauk pauk. Baik kebutuhan untuk sarapan maupun untuk memasak keperluan seharian.

Pilihan mbak Surip menggelar dagangannya di pos ronda dusun Tarudan sangat tepat. Disamping lokasinya di pinggir jalan, tempat itu juga berada di tengah kampung, sehingga mudah diakses oleh warga.

Mangkal dari jam enam hingga jam sembilan pagi setidaknya dagangannya tinggal seperempatnya. Sehingga suami mbak Surip yang biasa antar jemput ke pasar, akan kulakan lagi ke pasar untuk dibawa keliling setelah pembeli dianggap sepi, biasanya antara jam 8-9 pagi.

Sayuran dan lauk pauk adalah kebutuhan sehari-hari warga. Terutama di pagi hari saat warga akan melakukan aktifitas hariannya, baik kerja, sekolah maupun aktifitas lainnya. Sayuran dan lauk pauk menjadi salah satu yang dicari.

Melihat dagangannya yang sudah hampir habis, penulis menanyakan dagangan yang akan dijual keliling desa. “Nggih bar niki bapakne blonjo malih, nggih kulo muter mangkih” ya setelah ini ayahnya belanja lagi buat saya muter nanti, ujarnya dengan bahasa jawa halus.

Mbak Surip tinggal di Dusun Tarudan, mempunyai empat anak. Anak yang paling besar dan kedua duduk di bangku SMA, ketiga SMP sedangkan anak ragilnya masih berumur 1,5 tahun, sehingga sering diajak sambil berjualan di pos ronda itu.

Pasar terdekat dari Dusun Tarudan adalah pasar Ngotho, berjarak kurang lebih dua kilometer. Cukup jauh untuk ukuran ibu-ibu yang membutuhkan sayuran maupun lauk pauk buat sarapan.

Pemilihan lokasi menggelar dagangan menjadi sesuai dengan harapan warga sekitar dalam memenuhi kebutuhan memasak sehari-hari.(Srw)