404 Not Found

 Kisah yatim korban konflik aceh, yang hidup sederhana bersama ibunya

KONDISI ANAK SEBELUM YATIM
Jauh sebelum sebelum Tsunami Melanda Aceh pada tahun 2004, Pasangan Jamali dan Nurafni baru manikah satu tahun yang lalu,meraka masih bahagia bahagianya dalam kehidupan rumah tangga yang mereka bina,setelah menikah selama satu tahun istri Jamali yaitu Nurafni sudah Hamil muda baru berumur dua bulan kandungan, namun anak yang dikandung istrinya sudah menjadi yatim dalam kandungan saat kandunganya baru berusia dua bulan, hal ini dikarenakan suaminya Nurafni diculik kelompok bersenjata yang saat itu aceh dalam situasi konflik yang masih berkepanjangan dan sampai saat ini jamali belum diketahui keberadaanya baik oleh keluarga maupun masyarakat, namun menurut isu isu yang berkembang dimasyarakat dia sudah meniggal dunia, sejak saat itu Nurafni istri dari Jamali harus hidup sendiri sambil menunggu kelahiran anak sematawayangnya yang masih dikandung baru berusia dua bulan, hari berganti hari dan bulan pun berganti sehingga lahirlah anak tersebut lahir pada hari rabu tanggal 07 mei 2003. Dalam keadaan tanpa seorang ayah(yatim)dan diberi nama oleh ibunya M Rizki.

KONDISI ANAK SETELAH YATIM
Jamali Ayah dari Rizki belum juga kembali walaupun Aceh sudah damai. Nurafni terpaksa hidup bersama bayinya tanpa serorang suami dan ayah bagi bayinya, waktu itu kondisi yang sudah membaik baik dari bencana alam maupun dari konfik, maka Nurafni bangkit dan melanjutkan hidupnya bersama anak semata wayangya,dia bekerja sebagai buruh tani dan serabutan lainya untuk mendapatkan uang demi menafkahi anaknya untuk melanjutkan kehidupan yang lebih baik.setelah sekian lama ibunya berjuang mencari uang untuk membesarkan anaknya maka datang rejeki dari baitul mal muamalat dalam bentuk rezeki biasiswa untuk anaknya M Rizki.
Pada saat tahun 2013. Rizki mendapatkan bantuan biasiswa dari baitul mal muamalat (bmm) dan mulai saat itu beban ibunya sedikit berkurang beban keuangan setelah mendapatkan batuan dana tersebut ,Nurafni bercerita kepada saya saat bertamu kerumahnya beberapa hari yang lalu dia bercerita kalau anak-anaknya sangat rajin kesekolah dan pengajian namun dulu dia sangat kesulitan dalam membiayi sekolah anak-anaknya maklum dia seorang janda yang tidak ada usaha apa-apa,namun berkat bantuan ini saya sangat bahagia akhirnya anak-anak dapat sekolah dengan dana tersebut .

KONDISI KESEHATAN ANAK
Rizki saat ini dalam keadaan sehat bugar dan tidak ada penyakit yang kronis atau harus ada penanganan khusus, Cuma kalau terlalu capek saat pergi kesekolah dan saat membantu orang tua, dia sedikit capek dan sakit kepala, namun berdasarkan hasil medical cheek tahun ini ternyata itu hanya gejala biasa dan tidak parah.
Dan sedikit mengalami masalah dalam hal hafalan karena daya ingat yang masih kurang, namun masalah tersebut sekarang agak mulai sudah teratasi dengan sering mengikuti konseling bersama pengasuh dan Tiem Kafala Aceh Utara.
Setiap hari Rizki panggilannya dia selalu belajar untuk meraih cita citanya sebagai polis nanti bila waktunya sudah tiba

PENDIDIKAN
Saat ini Rizki sudah duduk dibangku kelas Satu SMPN 2 Muara Batu, Dia bercita cita ingin menjadi Polisi apabila besar nanti, dia ingin meneruskan harapan ayahnya yang mengajarkan olah raga bagi anak anak masayarakat desanya. dan saat bertamu kerumahnya dia Rizki sedang sibuk belajar untuk menghadapi ujian smester tahun ini.dia berharap pada kami supaya bias menjawab semua soal ujian nanti dan mendapat nialai terbaik dikelasnya.
PENCAPAIAN PRESTASI ANAK
Berbicara masalah prestasi akademik maupun prestasi dalam pendidikan formal maupun non formal ini agak sedikit berkurang dari hasil yang ia dapatkan dari hasil belajar baik disekolah maupun dirumah, manurut pengakuan keluarganya dia risky selalu belajar baik disekolah maupun dirumah atau dibalai pengajian tempat dia mengaji sehari hari, namun selalu dia mendaptkan nilai yang jauh dari yang dia harapkan ini dikarenakan dayat ingat yang sangat terbatas sehingga apa yang dia belajar jarang bisa diingat saat dia ujian,
Maka untuk mengatasi ini saya sarankan kepada keluarganya untuk selalu hadir dalam acara pembinaan pekenan yang saya laksanakan dimeunasah desa setempat untuk membingbing proses belajar yang baik supaya dia dapat mencapai apa yang diharapkan selama ini yaitu prestasi baik disekolah maupun dibalai pengajian.