404 Not Found

MASAMBA (SK) — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Luwu Utara tengah menggalakkan sebuah program literasi kesehatan (health literacy), yaitu kemampuan untuk memperoleh, membaca, memahami dan menggunakan informasi perawatan kesehatan dalam rangka membuat keputusan kesehatan yang tepat dan mengikuti anjuran kesehatan yang diberikan melalui layanan internet, khususnya media sosial. Demikian diungkapkan Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Lutra, Anjas Rusli, Minggu (1/10), di Masamba.

“Dinas Kesehatan Luwu Utara sedang menggalakkan program Health Literacy guna meningkatkan budaya baca melalui media sosial,” ungkap Anjas, pria yang sangat pandai memotivasi orang lain, baik lewat lisan ataupun tulisan. Anjas menambahkan, program Health litreracy adalah sebuah metode yang bisa menjadi determinan dalam pencapaian layanan kesehatan, utamanya dalam meningkatkan kemampuan membaca informasi kesehatan oleh masyarakat itu sendiri melalui media online dan media sosial.

Anjas mengaku, hampir setiap hari mengirimkan pesan singkat ke berbagai media sosial, utamanya melalui whatssApp (WA), baik lewat grup maupun jaringan pribadi (japri). Hal ini ia lakukan untuk mengirim pesan kesehatan, baik jasmani maupun rohani, sehingga informasi kesehatan bisa sampai ke semua orang, utamanya para penggiat media sosial. “Hampir setiap hari kami mengirim pesan singkat kesehatan ke WA, baik grup maupun japri karena salah satu motivasi kami adalah bagaimana meningkatkan budaya baca via medsos,” tuturnya.

“Tua itu pasti, dan dewasa itu pilihan. Bertambahnya usia bukan ukuran kedewasaan, tapi dewasa dapat terlihat dari perilaku dan tutur kata seperti yg telah dijelaskan dalam Q.S Al Ashr: Demi waktu, sesungguhnya manusia dalam kerugian, kecuali yang beramal shaleh, mengajak kepada kebaikan dan kesabaran. Mari kita menjadi manusia yang paling baik, yaitu yang paling banyak manfaatnya kepada orang lain dan lingkungan,” pungkas Anjas (Lukman Hamarong)