404 Not Found

Medan (SuaraKomunitas.Net) – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa In­donesia (PS­M­TI) Sumatera Utara (Sumut) ingin menularkan "virus" cinta Tanah Air kepada generasi muda Indonesia. Hal ini bisa terpenuhi dengan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonessia yang dinilai sangat penting bagi PSMTI Sumut.

“Artinya etnis Tionghoa tetap memiliki jiwa nasionalisme untuk berkonstribusi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Ketua PSMTI Sumut Tongariodjo Angkasa Ginting didampingi Wakil Ketua Harian PSMTI Sumut Solihin Chandra dan Penasehat Eddy Djuandi pada upacara HUT ke-72 Republik Indonesia di pelataran Yayasan Sad Putra Persada Jl.Pancur Batu Medan baru-baru ini. Bertindak sebagai pemandu acara perayaan HUT Kemerdekaan kali ini Sukiran,SH.
Menurut dia, tahun ini PSMTI menggelar upacara bendera secara sederhana namun tetap mengedepankan kesakralan makna kemerdekaan. PSMTI Sumut juga melibatkan sejumlah organisasi Tionghoa dan pelajar dari SMA Wiayata Dharma yang dipercayakan sebagai Paskibra dan pelajar SMP/SMA DR.Wahidin Sudirohusado dengan menampilkan marching band.
Etnis Tionghoa, lanjutnya, merupakan salah satu suku yang sudah diakui di Indonesia dan saat ini PSMTI adalah satu-satunya organisasi Tionghoa yang rutin menggelar upacara bendera saat Hari Kemerdekaan RI.
“Semakin banyak anak-anak muda terlibat pada upacara HUT RI, semakin banyak PSMTI menularkan “virus” cinta kepada NKRI. Dengan begitu, hati, jiwa dan raga generasi penerus akan bersemangat untuk memajukan bangsa dan Tanah Air yang kita cintai ini,” ucap Tongariodjo.
Selain menanamkan rasa cinta Tanah Air, lanjutnya, upacara ini juga untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang berjuang dalam memperebutkan Kemerdekaan RI.
“Tanpa pahlawan, masyarakat tidak bisa menikmati kemerdekaan saat ini,”tambahnya.
Bertindak sebagai pembina upacara, Wakil Ketua Harian PSMTI Sumut Solihin Chandra, pemimpin upacara, Kundjung SH, pembaca teks Proklamasi Indra Ang, penanggung jawab upacara Francky Limit dan pembaca doa Tan Liang Cai.(lubis)

Editor : Tohap P.Simamora