404 Not Found

Masamba,
Wakil Bupati Luwu Utara Muhammad Thahar Rum, Jumat (4/8), tampak menghadiri acara Sosialisasi Perpu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Pembubaran Ormas Anti Pancasila di Kantor Polres Luwu Utara. Sosialisasi yang dilaksanakan Kepolisian Republik Indonesia melalui sarana Video Conferens (Vicon) itu dipimpin langsung Kapolri Tito Karnavian, dan diikuti oleh seluruh Kapolda, Kapolres, Pangdam/Danrem, dan Kepala Daerah, termasuk Kapolres Lutra.

Thahar saat ditemui mengatakan bahwa Perpu Nomor 2 Tahun 2017 harus tetap ditindaklanjuti. “Yang jelas kita mendukung karena sudah menjadi ketentuan dan perpu ini harus ditindaklanjuti,” ujar Thahar. Menurutnya, vicon yang dilakukan adalah bentuk kebersamaan antarlembaga dalam menyikapi adanya ormas anti pancasila. “Vicon ini bentuk kebersamaan membangun kesepahaman antarlembaga,” terang Thahar.

Sementara itu, Kapolres Lutra AKBP Dhafi mengatakan, terkait adanya ormas anti pancasila yang ada di Indonesia, khususnya yang ada di wilayah hukum Kepolisian Resor Luwu Utara, pihaknya tidak akan memberikan ijin sedikit pun dan dalam bentuk apapun. “Terkait ormas anti pancasila tentunya kita tidak akan memberikan ijin sedikit pun dan dalam bentuk apapun sesuai Perpu Nomor 2 Tahun 2017 tadi,” ujar Dhafi.

Dhafi juga berharap agar ormas lain lebih mengedepankan ibadah masing-masing, dan fokus pada kegiatan-kegiatan sosial, tanpa harus mempertentangkan suku, agama, dan ras, terlebih ingin mempertentangkan ideologi negara. “Saya harap ormas-ormas yang ada lebih mengedepankan ibadah masing-masing  dan fokus kepada kegiatan yang bersifat sosial, tidak mempertentangkan SARA, apalagi ideologi negara kita,” pungkas Dhafi (Lukman Hamarong)