404 Not Found

 Medan (Suara Komunitas.Net) – Kami bersedia menjadi Kuasa dari masyarakat yang tanahnya diduga dirampas perusahaan perkenunan PT.Soeloeng Laoet karena merasa prihatin.Apalagi penzoliman itu sudah berlangsung 17 tahun.

“Terus terang, kami tidak mengharapkan apa-apa dalam penyelesaian tanah ini. Yang penting, tanah rakyat harus dikembalikan,” tegas Marlon Purba (foto), Ketua LSM Penjara Sumut.
Bahkan ia memerintahkan anggotanya tetap berkoordinasi terkait keberadaan pejabat BPN Sumut maupun BPN Sergai untuk pelaksanaan pengukuran/pematokan tanah.
Ternyata, utusannya menyebutkan sampai Rabu (12/7) sore pejabat BPN tidak ada yang turun ke Sergai. Lalu disepakati mematok tapal batas antara tanah kebun dengan masyarakat di kp.Banten dan Kampung Pergulaan.
Saat itu, Marlon Purba juga berpesan agar pematokan sesuai tanah masyarakat yang sudah dilakukan beberapa tahun lalu, Jika masalah tanah ini sudah selesai diharapkan jangan timbul keserakahan dan harus memegang konsep kesatuan dan persatuan.
“Selain itu masyarakat kita minta tetap menjaga kesatuan dan persatuan. Jangan mau dipecah belah dengan tujuan untuk mementahkan perjuangan yang telah dilakukan selama ini,” tambah Marlon Purba.(lubis).

Editor : Tohap P.Simamora