404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Sukses Upcara Detik-Detik Proklamasi Di Lombok Tengah - SUARA KOMUNITAS
19/08/2018

Pengibaran Bendera Merah Putih pada Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke 73-RI berlangusng sukses. Sebanyak 30 Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) bersama 45 orang pasukan Empat Lima tanpa ada kesalahan memukau ratusan warga yang melihat jalanya upacara di Bencingah Adiguna Alun-Alun Tastura Praya tersebut.

Gambar Bendera Merah putih dan suasana Upacara Detik-detik Proklamasi diambil dari udara

Upacara yang dimulai dengan datangnya Bupati Lombok Tengah, HM.Suhaili,FT.SH bersama anggota Forkopinda ke VIP arena upacara tersebut, berlangsung dengan khidmad dan Bupati secara langsung bertindak selaku Inspektur upacara.

Pada upcara tersebut,tampak hadir sejumlah veteran perang kemerdekaan dan sejumlah tokoh masyarakat dan tamu undangan lainya. Yang membuat ramai, orang tua wali dari sekitar 30 orang anggota Paskibraka juga diundang dan hadir pada upacara tersebut.

Teks proklamasi kemerdekaan-RI dibacakan oleh Ketua DPRD Lombok Tengah, H.A.Fuaddi,FT.SE . Selain Ketua DPRD, seluruh unsure pimpinan DPRD dan sejumlah anggota juga tidak lupa untuk menghadiri upacara yang sangat sacral bagi bangsa Indonesia ini. “Alhamdulillah tahun ini kami masih bisa mengikuti upcara ini. Ikut dalam upcara ini sekaligus mengukir sejarah bagi kita sendiri,”kata H.Fuaddi usai upacara digelar.

Adapun pada upacara tahun ini, yang bertindak selaku koordintor upacara adalah pihak Kodim 1620 Lombok Tengah. Itulah sebab Komandan Uapcara (Dan-Up) pada upacara itu adalah salah seorang anggota TNI dari Kodim 1620 Praya Lombok Tengah yakni Kapten CBA, Abdul Hamid dan Dan-UP cadangan yakni Kapten Infantri, Lalu Mas`Ud.

Usai upacara Bupati Lombok Tengah, HM.Suhaili,FT menyamapikan rasa syukurnya karena upacara tersebut berjalan sebagaimana mestinya. “Walau tahun ini tidak ada sedikit kemeriahan dengan tanpa ada panjat pinang, namun kita patut bersyukur karena upacara ini berjalan lancar,”katanya.

Tahun ini tidak diadakan Panjat Pinang karena Lombok dan NTB pada umumnya masih dalam suasana duka akibat musibah gempa yang terjadi menjelang bulan Agustus lalu.”Namun yang terpenting, khidmat upacara ini sudah kita jalankan dengan baik, sekaligus sebagai bentuk penghormatan kepada para korban dan keluarga korban musibah gempa,”imbuhnya. (Yuyun)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye