404 Not Found

Talentafm LOMBOK TENGAH,SK – Peristiwa Gempa Bumi yang melanda Lombok, telah mengakibatkan begitu banyak korban jiwa terutama di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Utara dan Lombok Barat serta sebagian Kota Mataram. Tiga kali gempa besar itu juga berdampak ke Lombok Tengah, dimana 2 orang meninggal dua, 50-han orang luka-luka dan 15 ribu lebih rumah mengalami kerusakan.

Atas peristiwa yang memilukan hati tersebut, Persatuan Wartawan Lombok Tengah (PWLT) bersama Paguyuban Duta Lingkungan Hidup (Dutling) gelar aksi kemanusiaan untuk membantu korban gempa. Aksi kemanusiaan diawali dengan penggalangan dana dari anggota dan pengurus PWLT dan Dutling.”Kegiatan ini kita awali dari diri sendiri dulu sesuai kemampuan masing-masing,”Kata Bendahara Umum PWLT, munakir pada Selasa (14/8) kemarin di Kantor Bupati.

Untuk menambah jumlah donasi dari para anggota dan pengurus tersebut, barulah diupayakan dengan meminta bantuan donasi dari masyarakat dengan cara menyebarkan kotak-kotak amal yang dibawa langsung oleh anggota dan pengurus Paguyuban Dutling.”Ada beberapa titik lokasi yang dijadikan sebagai tempat meminta sumbangan yakni disejumlah perempatan strategis yang ada di kota Praya,”jelasnya.

Ditanya apakah bantuan tersebut nantinya akan focus disalurkan ke warga masyarakat Lombok Tengah yang terkena dampak saja, Munakir mengatakan bahwa hingga saat ini belum pasti kemana bantuan tersebut akan diarahkan, namun dalam memberikan bantuan itu akan diberikan kepada masyarakat terdampak gempa yang benar-benar memerlukan.’Kalau bisa kepada mereka yang benar-benar belum tersentuh bantuan,”imbuhnya.

Kegiatan penggalangan dana bantuan untuk korban bencana alam tersebut lanjut Munakir, akan terus dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan. Untuk itu bila masyarakat menemukan anggota Dutling yang berada dijalan-jalan meminta bantuan dengan membawa kotak amal dengan lebel Duta Lingkungan, maka diharapkan memberikan sumbanganya.”Untuk anak-anak Dutling ini punya kepedulian sehingga mereka mau meminta sumbangan untuk para korban,”pungkasnya. (ding)