404 Not Found

 

Dalam sambutannya, Sukiman sangat mengapresiasi keberadan yayasan yang dikelola oleh Munawir Haris ini. “Keberadaan sekolah ini sangat membantu dunia pendidikan terutama anak yatim,” ucapnya.

 

Sukiman juga memberi pandangan yang sangat jelas jika pendidikan itu sangatlah penting. Orang yang memiliki ilmu pengetahuan katanya, akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Dia menggambarkan bagaimana orang yang berilmu bisa menjadi pemimpin di sebuah perusahaan. 

 

“Jika kita tidak berilmu maka otomatis kita akan selalu tergerus oleh perkembangan zaman,” terangnya.

 

Sukiman yang statusnya sebagai ulama dan umara terus memotivasi masyarakat lewat ceramah-ceramahnya. Dia kembali menegaskan, hanya dengan ilmu pengetahunan derajat kita akan diangkat oleh Allah SWT.

 

Pada kesempatan itu pula Sukiman berpesan kepada masyarakat jika apa yang dilakukan YAP ini harus disambut gembira dan rasa syukur agar kedepan ada pionir-pionir seperti Munawir yang mampu mengakomodir semua kalangan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.

 

“Saya bangga dengan perjuangan dan kerja keras Munawir ini,” ucapnya di depan hadirin.

 

Ia juga berjanji akan memprogramkan pemberian beasiswa bagi anak-anak yang kurang mampu. Setidaknya ada 100 anak yatim akan dberikan beasiswa per tahun. Dalam satu tahun para anak yatim akan mendapat bantuan senilai Rp 5 juta.

 

Bantuan beasiswa ini akan diserahkan pemerintah daerah melalui sekolah atau yayasan tempat mereka bersekolah. “Jangan lagi ada anak yang tidak sekolah apalagi putus sekolah dengan alasan tidak punya biaya,” pesannya. 

 

Pemerintah, katanya, berkewajiban memberikan pendidikan gratis kepada anak yang orangtuanya tidak mampu dan juga anak yatim piatu. Baginya, anak yatim dan orang tidak mampu perlu mendapat perhatian serius karena ini tanggungjawab pemerintah.

 

Sementara itu ketua YAP Munawir Haris dalam sambutannya menjabarkan program yayasan yang sudah dilakukan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya mereka yang tinggal di Desa Labuhan Pandan.

 

Program-program yang sudah dikerjakan bekerjasama dengan lembaga donor luar negeri Wilde Ganzen, Klein Project Groot Verchil dari Belanda di antara adalah bedah rumah tidak layak huni. Ratusan rumah tidak layak huni dan pembangunan MCA sudah dikerjakan serta dinikmati oleh warganya.

 

Untuk mengurangi angka pengangguran, YAP juga memberikan pelatihan keterampilan bagi pemuda yang tidak punya pekerjaan. Tujuannya kelak ke depan jika sudah punya keterampilan seperti menjahit, komputer dan lain sebagainya maka kelak, apabila dia sudah dewasa dia sudah bisa mandiri tanpa mengaharapkan bantuan orang lain.

 

Selain itu, pendidikan gratis juga diberikan bagi keluarga yang tidak mampu serta pelayanan kesehatan gratis dan pendampingan operasi mata. Semua itu dilakukan semata-mata bertujuan untuk lebih meningkatkan tarap hidup dan kesejahteraan masyarakat agar menjadi masyarakat mandiri.

 

Keberadaan SDMPI satap ini mampu membantu mereka yang betul-betul membutuhkan pendidikan dasar sebab baginya, ini penting dilakukan mengingat masih ada anak-anak yang tidak sekolah bahkan putus sekolah hanya karena alasan ekonomi. Guru bukan saja berperan sebagai pengajar tapi penting baginya untuk bisa memberikan motivasi. Semua ini bisa terwujud apabila orangtua juga mengambil peran penting mendorong anaknya untuk bersekolah.

 

Menurut Munawir, pendidikan itu tidak membatasi antara anak orang kaya ataupun miskin. Mereka punya hak yang sama untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat demi masa depannya. 

 

Di samping itu, keberadaan SDMPI satap ini bukan saja prioritasnya pada dunia pendidikan semata tapi, juga YAP bisa melayani pengobatan mata gratis melakukan pendampingan sepanjang mereka membutuhkan.

 

“Dulu pernah saya bejanji pada diri sendiri bahwa kelak saya harus bisa membangun gedung SMP dan alhamdulillah sekarang bisa terujud,” ucapnya.

 

Dikatakan Haris, apa yang dia lakukan ini murni demi kemajuan anak bangsa terlepas dari unsur politik dan sejenisnya. (Fikri MS)