404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Ketua TP PKK Apresiasi PIISEI Bangun Jembatan di Bentek - SUARA KOMUNITAS
19/09/2019

TANJUNG, (SK),—Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah meresmikan jembatan gantung di Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Rabu (18/9/2019).

Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Hj. Niken bersama Ketua Umum Persatuan Istri Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PIISEI), Dina Wimboh Santoso. Sesi pemotongan pita dimeriahkan dengan persembahan Presean yang diiringi oleh Gendang Beleq.

Dalam sambutannya, Hj. Niken menyampaikan rasa terimakasih serta apresiasinya kepada para donatur. Menurutnya, PIISEI telah banyak melakukan bantuan sosial untuk masyarakat di seluruh Indonesia dan salah satu bukti nyatanya yakni pembangunan jembatan gantung di desa Bentek. “Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya, apresiasi yang setinggi-tingginya kepada ibu-ibu PIISEI pusat,” ungkap Hj. Niken.

Hj. Niken berharap, dengan hadirnya jembatan ini, masyarakat dapat memanfaatkan dengan baik dan menjagannya dengan sepenuh hati.

“Mudah-mudahan, dengan diresmikannya jembatan ini, memberikan manfaat untuk kita semua, terutama untuk Desa Bentek dan Desa Jenggala. Insya Allah dengan hadirnya kita semua menjadi saksi bahwa kebaikan telah ditanamkan dan semoga warga disini bisa memelihara dan melipatgandakan keberkahan yang dapat diperoleh,” ujarnya.

Sementara itu, Dina Wimboh Santoso pada kesempatan itu mengatakan, jembatan yang diresmikan hari ini adalah jembatan ke enam yang bersal dari PIISEI,” Ibu-ibu PIISEI, yang memang programnya itu, membangun jembatan-jembatan dan sekolah,” tuturnya.

Jembatan yang baru saja diresmikan ini menghubungkan Desa Bentek dengan Desa Jenggala. Oleh karena itu jembatan ini akan banyak membawa manfaat untuk masyarakat, terlebih masyarakat di dua desa yang telah terhubung tersebut.

“Jembatan gantung ini adalah akses ekonomi yang luar biasa, karena keluarga kami di desa sebelah itu, sebagian besar kebunnya harus melewati desa kami, dan saudara kami itu harus melewati tiga kilo baru bisa sampai desa ini,” tutur Warna Wijaya, tokoh masyarakat desa setempat.

Wijaya juga memaparkan bahwa adanya jembatan ini memiliki manfaat untuk pendidikan. Di mana anak-anak dulunya harus melewati jembatan pipa yang sangat licin jika turun hujan, terlebih arus sungai juga yang cukup deras. “Maka dengan adanya jembatan ini, segala permasalahan tersebut dapat teratasi,”tegasnya. (hms/sal).

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye