404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
Dandim Ungkap Lima Perspektif Ancaman yang Dihadapi Bangsa Indonesia - SUARA KOMUNITAS
25/02/2017

MASAMBA (SK) —– Komandan Kodim (Dandim) 1403 Sawerigading, Letkol (Inf.) Cecep Sutendi, mengungkapkan lima perspektif ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Lima perspektif ancaman menurut Cecep yang patut diwaspadai bangsa ini adalah: (1) Adanya polemik di blok Masela di mana negara AS menempatkan 2.500 pasukannya di pulau terdepan di wilayah NKRI tersebut; (2) Adanya konflik di Laut Cina Selatan; (3) Adanya perjanjian kerjasama pertahanan negara-negara persemakmuran Inggris, seperti Selandia Baru, Australia, Singapura dan Malaysia; (4) Eksistensi ISIS di wilayah NKRI; dan (5) Adanya ancaman narkoba yang masuk ke dalam wilayah NKRI.

“Sebagai anak bangsa kita harus bisa memahami kondisi bangsa Indonesia dari perspektif ancaman. Nah, perspektif ancaman yang dihadapi bangsa kita antara lain yang berkembang saat ini ada lima, yaitu adanya polemik di blok Masela, adanya konflik di Laut Cina Selatan, adanya perjanjian kerjasama pertahanan negara-negara persemakmuran Inggris, adanya eksistensi ISIS yang semakin meluas, dan adanya ancaman narkoba yang masuk ke dalam wilayah NKRI,” terang Cecep.
 

Kenapa Indonesia menjadi negara yang paling diincar? Salah satu alasan yang paling menonjol menurut Cecep adalah karena Indonesia merupakan negara kaya yang diharapkan dapat memberikan kehidupan bagi negara-negara luar dengan berbagai macam cara ingin menghancurkan Indonesia dan sepertinya ingin menguasai Indonesia. “Kenapa Indonesia menjadi negara yang diincar, karena Indonesia adalah negara kaya yang diharapkan bisa memberikan kehidupan bagi mereka, sehingga negara luar dengan berbagai cara ingin menguasai Indonesia,” jelas Cecep.
 

Guna menghadapi perspektif ancaman tersebut, Dandim mengajak kepada seluruh aparat negara untuk senantiasa menyadari bahwa bangsa Indonesia mempunyai jati diri tersendiri, yaitu memiliki kesadaran, satu rasa sebangsa dan setanah air, tidak memandang SARA dan menyadari bahwa Indonesia adalah bangsa yang kuat dan bersaudara. “Guna menghadapi perspektif ancaman itu, saya ingin mengajak, mengajarkan dan mengabarkan kepada kita semua untuk senantiasa memiliki kesadaran, satu rasa sebangsa setanah air, tidak memandang SARA dan menyadari bahwa Indonesia adalah bangsa yang kuat dan bersaudara,” tutup Cecep dalam sambutan tertulisnya itu.
 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye