404 Not Found


nginx/1.18.0 (Ubuntu)
BAPPEDA Bentuk Tim Gugus Tugas Informasi Geospasial - SUARA KOMUNITAS
29/01/2017

MASAMBA (SK) —– Pertemuan yang digagas BAPPEDA bersama Land Equity International (LEI) bertajuk Focus Group Discussion dalam rangka Penataan Ruang Kabupaten yang Lebih Baik dan Berkelanjutan (PMaP3), disepakati membentuk sebuah tim yang diberi nama Tim Gugus Tugas Geospasial. Tim yang berjumlah 14 orang yang diambil dari masing-masing SKPD terkait ini nantinya akan bertugas melakukan inventarisasi data geospasial dan persiapan basis data sistem informasi geografis, membuat rujukan data geospasial terhadap ijin-ijin yang berhubungan dengan tataguna lahan, serta penguatan tata ruang kabupaten melalui peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam perencanaan tata ruang.
 

Kepala BAPPEDA, Rusydi Rasyid, saat membuka acara FGD PMaP3 mengatakan, pertemuan yang dilkukan bersama LEI dan SKPD terkait diharapkan bisa menghasilkan tindak lanjut dari diskusi yang digelar di Aula Pertemuan BAPPEDA tersebut. Menurut Rusydi, ada lima poin penting yang nantinya akan dilakukan dalam kegiatan PMaP3 tersebut. Kelima kegiatan itu adalah penyiapan infrastruktur, penyiapan perangkat pelaksana IMS, peningkatan kapasitas pelaksana pendampingan teknis, publikasi ke media, dan kelembagaan yang ditandai dengan adanya MoU antara Pemda dan Badan Informasi Geospasial (BIG).
 

“Kegiatan kita ini sepenuhnya adalah diskusi tentang adanya lima kegiatan yang dimulai dari penyiapan infrastruktur sampai dengan kelembagaan dan ujung-ujungnya nanti ada satu produk. Produk itu adalah sebuah peta yang multi fungsi dan multi guna yang nantinya akan digunakan dalam berbagai aspek dengan menggunakn teknologi geospasial. Dan SKPD yang kita undang hari ini adalah SKPD yang sangat membutuhkan teknologi ini. Itulah sebabnya kita bentuk Tim Gugus Tugas Informasi Geospasial dalam rangka mendukung kegiatan kita ini,” terang Rusydi.
 

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo, Arief Palallo, yang juga hadir pada pertemuan tersebut menghimbau agar tim gugus tugas yang sudah dibentuk agar kiranya diberi tunjangan khusus guna menopang semangat mereka dalam bekerja. Karena menurut mantan Kepala Kantor Pengelolaan Data Elektronik (PDE) era Luthfi Andi Mutty ini, tanpa adanya tunjangan khusus tersebut, dirinya ragu tim tersebut bisa bekerja optimal. “Kalau tidak ada tunjangan khusus untuk tim yang akan kita latih ini, saya tidak yakin bahwa ini akan berjalan dengan baik. Jadi tolong kita perhatikan ini juga,” tegas Arif.
 

Terkait tunjangan khusus yang diungkapkan Kadis Kominfo, pihak penyelenggara memastikan bahwa tim gugus tugas informasi geospasial dipastikan akan mendapatkan honor setiap bulan selama setahun, berdasarkan kontrak kerja mereka. Sebelum tim gugus tugas ini bekerja, 14 orang yang sudah dipilih akan mendapatkan pelatihan selama delapan hari, yang rencananya akan dilaksanakan pada 31 Januari sampai 8 Februari mendatang. Adapun tempat pelatihannya dilaksanakan di Kantor Kominfo Kabupaten Luwu Utara.
 

Sebelumnya, Pemateri LEI, Ahmad Maulidin, mengharapkan agar di akhir program PMaP3, pemerintah daerah mampu mengelola data dan informasi geospasial terkait pengelolaan tata ruang dengan didukung teknologi dan sistem informasi tepat guna yang dilaksanakan oleh tenaga pelaksana untuk mencapai pengelolaan sumber daya daerah yang berkelanjutan. Pengelolaan informasi geospasial merupakan satu bagian dari program pemerintah RI dalam percepatan pelaksanaan Kebijakan Satu Peta melalui Perpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta pada tingkat ketelitian skala 1 : 50.000
 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

 

kartal escort pendik escort sex hikaye